Berita Bekasi Nomor Satu

Gas Meledak, Rumah Hancur

OLAH TKP : Polisi melakukan olah TKP di tempat ledakan gas 12 kg di Jalan Melati Raya Blok J No 16 Perumaha Kemang, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/11). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI 
OLAH TKP : Polisi melakukan olah TKP di tempat ledakan gas 12 kg di Jalan Melati Raya Blok J No 16 Perumaha Kemang, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/11). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Satu unit rumah tinggal di Jalan Melati Raya, RT 02/036, Perumahan Kemang Pratama 2, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu luluh lantah setelah gas 12 kg yang berada di dapur rumah meledak. Ledakan ini terjadi pukul 08.15 WIB, saat anak dan kedua orangtuanya tengah belajar online, Rabu (25/11).

Tidak hanya itu, dua unit rumah yang berada di samping kanan dan kiri juga mengalami kerusakan pada bagian atap. Akibat kejadian ini, Mary Wiriana (78), orangtua dari pasangan suami istri pemilik rumah mengalami luka bakar di tubuhnya hingga 50 persen, beruntung segera dilarikan ke rumah sakit tersekat.

Oktavianus (37), pemilik rumah hanya terduduk meratapi peristiwa yang menimpa keluarganya, ia juga khawatir dengan keselamatan ibu mertuanya yang berada di rumah sakit. Pantauan di lokasi dari luar bangunan rumah, bagian dalam rumah luluh lantah, pagar rumah rubuh, bagian atap rusak parah, tembok bagian belakang rumah nyaris jebol. Untuk sementara, rumahnya tidak bisa ditempati karena kerusakan yang parah.

Menjelang siang hari, saat puing-puing bangunan rumah mulai dibersihkan, pemilik rumah belum bisa diminta keterangan. Koordinator keamanan RW 036, Agus Kurniawan mengatakan, ledakan dipicu oleh bocornya sambungan tabung gas menuju kompor gas, ledakan muncul saat Mary menyalakan kompor gas, bocoran gas tersulut api saat kompor menyala.

“Pagi hari tadi yang punya rumah, anak, dan istrinya sedang di lantai dua. Di bawah ada ibunya umur 78 tahun dia ngidupin kompor, begitu ngidupin kompor langsung ‘buweeessssss’ (meledak) gitu,” ungkap Agus.

Korban mengalami luka bakar pada tubuhnya, alis dan rambut korban ikut tersambar api. Di lantai dua rumah, anggota keluarga lain tidak mencium aroma gas bocor, mereka tertimpa reruntuhan atap dan material bangunan lain.

Ledakan keras terjadi saat peristiwa di dapur rumah tinggal tersebut terjadi, suara ledakan terdengar puluhan meter dari lokasi kejadian. Warga yang tinggal lebih jauh dari lokasi kejadian menyangka terjadi gempa bumi, warga lantas membawa anggota keluarga keluar dari rumah, sebelum akhirnya mengetahui bahwa yang terjadi adalah ledakan gas.

“Suaranya kencang, ini (TKP)  kan Jalan Melati Raya, di sana ada melati 1 dan 2, sampai melati 3 sana dengar, dipikir tetangga sebalah sana di blok J dipikir ada gempa bumi,” tukasnya.

Setelah mendapat kabar dari Agus, kepolisian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Tabung gas 12 kg beserta kompor gas dua tunggu diamankan sebagai barang bukti. Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing menyebut hasil olah TKP dan keterangan warga serta korban, ledakan dipicu oleh kebocoran regulator gas dalam waktu lama. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya salah satu anggota keluarga pemilik rumah dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bakar 50 persen.”Korban jiwa nihil, namun terdapat korban luka yang saat ini sudah di rawat di RS Elisabeth,” ungkapnya.

Pihak kepolisian sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian, sementara ini kerugian materil belum bisa dipastikan. Ledakan terjadi saat korban luka berada di lantai bawah seorang diri, sementara anggota keluarga lainnya tengah berada di lantai dua rumah.

“Berdasarlan keterangan korban atas nama bapak Oktavius, dirinya berada di lantai dua bersama istri dan anak saat sedang mendampingi sekolah online, tiba-tiba merasa bergetar seperti gempa dan atap rumah berjatuhan namun tidak mendengar ledakan, kemudian dia berlari kebawah untuk menyelamatkan anak dan ibu mertua,” terangnya. (sur)