Berita Bekasi Nomor Satu

Pengguna Jalan A Yani Was-Was

Girder
PEMASANGAN DIUNDUR: Sejumlah kendaraan melintas di samping crane pembangunan Tol Becakayu Simpang Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan,Senin (7/12) Pemasangan girder yang semula di jadwalkan 27 November diundur menjadi 10 Desember 2020. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
Girder
PEMASANGAN DIUNDUR: Sejumlah kendaraan melintas di samping crane pembangunan Tol Becakayu Simpang Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan,Senin (7/12) Pemasangan girder yang semula di jadwalkan 27 November diundur menjadi 10 Desember 2020. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga yang melintas kawasan simpang Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan khawatir aspek keselamatan menyusul akan dilakukan pengerjaan pemasangan erection girder ruas Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu).

Namun, pelaksana proyek Tol Becakayu mengklaim aspek keamanan telah dipertimbangkan dengan ketat sehingga menjamin keamanan selama pelaksanaan pemasangan girder berlangsung.

Salah satu pejalan kaki yang ditemui Radar Bekasi mengaku cukup sering melintas di lokasi tersebut. Biasanya, ia melintas untuk menyeberang Jalan KH Noer Alie, tepatnya dari arah Bekasi Cyber Park (BCP) menuju ke Mall Metropolitan (MM).

Meskipun pekerjaan diketahuinya akan dikerjakan pada malam hari, ia mengaku khawatir dengan aspek keselamatan selama melintas maupun beraktivitas di simpang Jalan Ahmad Yani.

“Khawatir sih kalau lewat, lihat crane ini sudah dari kemarin, cuma belum ada pekerjaan kayanya,” ungkap salah satu warga, Fajar (41), Senin (7/12).

Belakangan ia mengetahui waktu pekerjaan mundur dari rencana awal, namun ia belum mengetahui pasti kapan dimulai. Saat pekerjaan mulai dilaksanakan, rencananya ia tidak akan berjalan ke Jalan KH Noer Alie sisi Selatan melewati akses yang biasa dilalui, melainkan mencari jalan lain.

“Pembatas juga agak bikin susah jadinya, kita harus jalan mepet seng (pembatas area proyek),” tukasnya.

Simpang Jalan Ahmad Yani merupakan kawasan lalu lintas padat setiap waktu. Pasalnya, di lokasi ini, terdapat beberapa area publik berupa pusat perbelanjaan dan perkantoran.

Informasi yang dihimpun Radar Bekasi, pemasangan girder mundur dari rencana awal, dan akan dilaksanakan mulai tanggal 10 hingga 28 Desember 2020. Pekerjaan dilakukan mulai pukul 22.00 hingga pukul 04.00.

Pelaksana Proyek Tol Becakayu, PT Kresna Kusuma  Dyandra Marga (KKDM) mengaku sudah memperhitungkan aspek keamanan selama pekerjaan berlangsung. Sebelum pekrjaan dimulai, PT KKDM disebut telah menggelar rapat dengan tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Sudah diperhitungkan, sudah ada mitigasinya,” ungkap Direktur Teknik dan Operasional Tol Becakayu, Ayuda Prihantoro saat dikonfirmasi Radar Bekasi.

Mengingat pelaksanaan dilakukan saat memasuki musim penghujan, pihaknya telah membuat pelaksanaan pekerjaan secara opsional. Pekerjaan diyakinkan tidak akan dilaksanakan saat turun hujan, diperkirakan pekerjaan mulai pekan depan.

Pekerjaan hanya dilakukan pada malam hari dengan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan seperti rencan awal bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi. Arus lalu lintas normal pada siang hari, meskipun badan jalan mengalami penyempitan lantaran crane memakan badan Jalan Ahmad Yani.

“Ada opsional kalau musim hujan gini ya, kalau misalkan hari ini hujan atau besok hujan kita tidak naikkan erectionnya,” tukasnya. (sur)