RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi bakal melakukan pemetaan warga sekolah sebagai persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka pada Juli 2021.
“Sekarang ini Disdik berencana untuk melakukan pemetaan warga sekolah,” ujar Sekretaris Disdik Kota Bekasi Krisman Irwandi kepada Radar Bekasi, Selasa (9/3).
Pemetaan warga sekolah yaitu mencari informasi dari kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan mengenai kondisi penyebaran Covid-19 di masing-masing wilayah tempat tinggalnya.
Menurut Krisman, pemetaan ini akan sangat berguna untuk kesiapan apabila Kota Bekasi yang berstatus status zona hijau diperbolehkan kembali membuka sekolah secara tatap muka.
“Pemetaan ini penting. Jadi sekolah tahu wilayah mana yang memang aman dan belum aman. Jadi bisa disaring nanti, ini salah satu kesiapan yang sedang Disdik lakukan,” tukasnya.
Setelah pemetaan bagi warga sekolah, selanjutnya pemetaan bagi siswa dan orangtuanya. Hal akan dilakukan secara bertahap agar pemetaan bisa berjalan dengan maksimal.
“Setelah warga sekolah selesai, maka kita akan melakukan pemetaan kepada orangtua dan siswa. Mereka berada diwilayah mana, lalu apakah sudah jadi alumni penderita covid atau tidak. Pokoknya didata semua lah,” tuturnya.
Apabila Disdik sudah mendapatkan instruksi dari pemerintah daerah untuk membuka sekolah, selanjutnya akan membuat regulasi KBM tatap muka. Hingga saat ini, Disdik belum bisa memastikan bahwa pada Juli tepatnya tahun ajaran baru 2021/2022 sekolah dapat dibuka kembali di Kota Bekasi.
“Kami saat ini masih mengacu pada peraturan dari Mendagri, yaitu belajar daring. Kalo untuk tahun ajaran baru kami masih menunggu arahan satgas dan pemerintah daerah,” tukasnya. (dew)