Berita Bekasi Nomor Satu

Guru Sekolah Swasta Didata untuk Vaksinasi

ILUSTRASI: Tenaga medis bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. Guru sekolah swasta mulai didata oleh KCD Pendidikan Wilayah III untuk menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua.  
ILUSTRASI: Tenaga medis bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi. Guru sekolah swasta mulai didata oleh KCD Pendidikan Wilayah III untuk menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru sekolah swasta mulai didata oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III untuk menerima vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

“Setelah proses pendataan guru sekolah negeri, kami diminta untuk mendata guru di tingkat sekolah swasta,” ujar Kepala KCD Pendidikan Wilayah III Asep Sudarsono kepada Radar Bekasi, Selasa (16/3).

Proses pendataan hingga saat ini masih berlangsung sejak dilakukan dua minggu lalu. Ditargetkan, proses pendataan selesai dalam waktu empat hari mendatang.

“Sampai saat ini belum rampung, tapi dalam waktu dekat insya allah sudah ada datanya,” tuturnya.

Adapun jadwal vaksinasi bagi guru sekolah negeri belum diketahui. Namun, kata dia, vaksinasi dapat dilakukan di puskesmas terdekat dari satuan pendidikan.

“Untuk jadwal secara menyeluruhnya kami belum mendapatkan, tapi menurut info vaksin bisa dilakukan di puskesmas terdekat sekolah atau di sekolahnya langsung jika sekolah tersebut memiliki lahan yang cukup untuk tetap menjaga prokes,” katanya.

Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi Ayung Sardi Dauly mengatakan, pendataan sudah dilakukan. Para guru mengisi formulir melalui aplikasi google form

“Semoga proses pendataan ini bukan hanya sekadar pendataan saja, tapi ada realisasi yang cepatnya. Karena kan setelah pendataan akan dibalikan kembali kepada pemerintah kota,” ungkapnya.

Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui jadwal vaksinasi bagi tenaga pendidik. “Belum ada jadwal, karena yang menjadi kewenangan pemerintah kota yaitu TK, SD dan SMP. Pasti yang diduluin mereka untuk proses vaksin,” tukasnya. (dew)