Berita Bekasi Nomor Satu

Simpang Bulak Kapal Ditutup Lima Bulan

DITUTUP SEMENTARA: Sejumlah pengendara melintas di simpangan Bulak Kapal, Bekasi Timur, Rabu (24/3). Jalur tersebut bakal ditutup menyusul adanya proyek Underpass Bulak Kapal mulai 25 Maret hingga 1 Agustus 2021. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
DITUTUP SEMENTARA: Sejumlah pengendara melintas di simpangan Bulak Kapal, Bekasi Timur, Rabu (24/3). Jalur tersebut bakal ditutup menyusul adanya proyek Underpass Bulak Kapal mulai 25 Maret hingga 1 Agustus 2021. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Simpang Bulak Kapal, Bekasi Timur, bakal ditutup selama lima bulan kedepan dimulai hari ini, Kamis (25/3) hingga 1 Agustus 2021 mendatang. Penutupan akses jalan itu berkaitan dengan pengerjaan proyek Underpass Bulak Kapal.

Adanya penutupan jalan tersebut membuat manajemen rekayasa lalu lintas dilakukan Dinas Perhubungan(Dishub) Kota Bekasi.

Pengalihan kendaraan dilakukan dari arah Tol Bekasi Timur menuju Tambun dan sebaliknya. Kendaraan dari Jalan H.M. Joyomartono ke Simpang Bulak Kapal akan dialihka ke kiri Jalan Ir. H. Juanda dan berputar di depan Perum Margahayu dan kembali ke Jalan Ir. H. Juanda menuju Jalan Diponegoro arah Tambun.

Kemudian, kendaraan dari arah Terminal atau Perumnas 3 menuju Tol Bekasi Timur dialihkan, melalui Jalan Ir. H. Juanda ke Simpang Bulak Kapal lanjut Jalan Ir. H. Juanda berputar di depan Perum Bulak Kapal Permai terus Jalan Ir. H. Juanda masuk Simpang Bulak Kapal belok ke kiri Jalan H.M. Joyomartono dan lanjut ke Tol Bekasi Timur.

”Untuk kendaraan tonase dan dimensi besar dihimbau melewati Jalan Inspeksi Kalimalang (Indoporlen), Simpang Unisma Jalan Chairil Anwar dan exit Tol Tambun,”ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto kepada Radar Bekasi, Rabu (24/3).

Dijelaskannya rencana penutupan akses jalan simpang Bulak Kapal dilakukan mulai Kamis (25/3) pukul 22.00. “Memang untuk rencana penutupan itu Kamis (25/3) jam sepuluh malam. Simpangnya ditutup dengan adanya pembangunan Underpass. Karena adanya penyambungan dan ada bekisting sebagai pengaman pekerja,” katanya.

Lanjut Teguh sapaan akrabnya, akibat penutupan jalan tersebut kendaraan tidak bisa lagi menggunakan persimpangan jalan. Oleh karena itu, pengendara harus berputar apabila kendaraan dari arah Tol Timur ke Tambun begitupun sebaliknya.

Selama penutupan pihaknya akan menempatkan anggota Dishub di setiap putaran, termasuk keterlibatan petugas kepolisian.

“Kita siapkan di beberapa titik yang ada. Dari anggota Dishub itu sepuluh orang dan Kepolisian empat orang. Mereka nantinya akan bergantian setiap shift nya. Jika malam akan berkurang petugas di lapangan,” ujarnya.

Dirinya juga menyebut, sudah melayangkan surat kepada Perusahaan Otobus (PO) agar tidak melintas di jalur rekayasa lalin karena hanya diperuntukkan untuk kendaraan kecil.

“Dua pekan lalu kita sudah kirim surat ke PO bus. Baik yang di terminal maupun disekitar Juanda dan Joyo Martono serta perusahaan – perusahaan di sekitar Suzuki, itu sudah kita sarankan untuk tidak melintas simpang Bulak Kapal,” terangnya.

Meskipun penutup simpang Bulak Kapal melewati Hari Raya Idul Fitri perjalanan arus mudik diakuinya bisa tetap dikendalikan. Pengendara akan di optimalkan di Jalan Chairil Anwar.

“Karena kebanyak pemudik kebanyakan arahnya dari Jakarta ke Jalan Pantura sehingga tidak ada yang belok kanan. Insya Allah pemudik aman ya,” tukasnya. (pay)