Berita Bekasi Nomor Satu

Gelora Bidik Kepala Daerah

Gelora
SOSIALISASI :Sejumlah pengurus Partai Gelora Kabupaten Bekasi, saat memberikan bantuan ke warga di sekitar tempat pembuangan sampah akhir, belum lama ini.ISTIMEWA/RADAR BEKASI
Gelora
SOSIALISASI :Sejumlah pengurus Partai Gelora Kabupaten Bekasi, saat memberikan bantuan ke warga di sekitar tempat pembuangan sampah akhir, belum lama ini.ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kabupaten Bekasi menilai pelaksanaan pemilu serentak 2024 mendatang memberi keuntungan bagi partai besutan Anis Matta ini. Sebab, sebagai partai pendatang baru, Gelora mempunyai peluang yang sama dengan partai lainnya untuk meraih kursi legislative maupun kepala daerah.

“Jadi dinamikanya masih sangat cair, semua partai punya kesempatan yang sama, tinggal kepiawaian masing-masing partai,” ujar Ketua DPD Gelora Kabupaten Bekasi, Nur Cholis kepada Radar Bekasi, kemarin.

Menurut pria yang akrab disapa Cholis ini, perolehan kursi DPRD pada Pileg mendatang, menjadi penentu untuk partai bertarung di Pilkada Bekasi. Dia optimis Gelora akan berbicara banyak pada pemilu mendatang, walaupun sebagai partai pendatang baru. Pasalnya, akan ada kekosongan kursi bupati Bekasi, setelah masa kepemimpinan orang nomor satu di Kabupaten Bekasi berakhir pada 2022.

Untuk mencapai itu, dirinya mengaku, semua pengurus baik di DPD maupun DPC, mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat, melalui kegiatan sosial. Menurutnya, kegiatan ini serentak dilakukan oleh DPC dan DPD setiap hari Jumat. Selain itu, dia juga berencana akan membentuk relawan, komunitas, dan menangkap suara umat. “Upaya-upaya mulai kita lakukan untuk mengenalkan Gelora. Namun yang pasti, kita (Gelora) enggak akan meninggalkan suara umat, karena memang itu basis kita,” tuturnya.

Mantan ketua KAMMI Bekasi ini menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan pembentukan kepengurusan di tingkat DPD maupun DPC yang ditargetkan selesai bulan April 2021 ini. Setelah itu, akan ada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk menyusun program-program partai.

Sementara itu, Jumlah anggota Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia saat ini sudah mendekati angka 100 ribu orang. Sebanyak 1.500 orang setiap harinya bergabung ke Partai Gelora dari ujung timur sampai ke ujung barat Indonesia.

“Jumlah anggota atau kader yang telah mendaftar sudah mendekati 100 ribu orang, Kalau lihat trennya ada 1.400-1.500 orang per harinya bergabung ke Partai Gelora dari ujung timur sampai ke ujung barat,” kata Endy Kurniawan, Ketua Bidang Rekrutmen Anggota Partai Gelora Indonesia.

Menurut Endy, hal ini merupakan sinyal positif karena narasi dan platform  Partai Gelora diterima oleh masyarakat.  “Jadi kami di bidang rekrutmen anggota ini, tugasnya mengajak sebanyak-banyaknya orang bergabung. Nah, OK Gelora ini salah satu cara menyambut anggota baru. Kita bekali materi kegeloraan dan Arah Baru Indonesia,” katanya.

Endy mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang kita terhadap angka-angka melalui digitalisasi dibandingkan tatap muka.  “Kalau dulu mendapatkan 90 ribu anggota tidak sampai satu tahun, itu sulitnya minta ampun. Tapi dengan situasi pandemi membawa keberkahan bagi kita, karena mencapai 100 ribu anggota cukup mudah dalam tanda kutip,” katanya.

Selain itu fungsionaris Partai Gelora dari tingkat pusat hingga pengurus anak cabang juga melakukan tatap muka langsung, mengajak masyarakat untuk bergabung. Datanya kemudian diinput dan langsung terkoneksi dengan database di pusat.”Alhamdulillah anggota kita sudah 90 ribuan. Dengan adanya 1.400-1.500 orang per harinya bergabung, maka sebelum 1 Ramadhan kita sudah bisa tasyakuran mencapai 100 ribu anggota,” ujarnya.

Endy menambahkan, situasi pandemi ini juga memberi kemudahan bagi Partai Gelora untuk mengumpulkan peserta training atau pelatihan yang sebelumnya menghabiskan waktu dan biaya.  “Untuk mengumpulkan 500 orang tidak sulit, meski begitu online tetap tidak mengurangi makna untuk berkolaborasi,” katanya.

Setelah mengikuti OK Gelora, lanjut Endy, kader akan dikembalikan ke struktur terdekat untuk terlibat langsung dalam kegiatan Partai Gelora.  Kader nanti akan mengikuti pelatihan lanjutan seperti Akademi Manusia Indonesia (AMI) atau Akademi Pemimpin Indonesia (API) apabila sudah menjadi fungsionaris.

“Dalam waktu tidak lama,  kita juga akan meluncurkan member get member. Anggota menjadi perekrut anggota yang lain. Bagi yang merekrut,  akan mendapatkan poin. Poin ini mau ditukar apa,  nanti tunggu tanggal mainnya,” pungkas Endy. (pra/jpg)