Berita Bekasi Nomor Satu

DKM Diminta Perketat Prokes

SHALAT TARAWIH: Sejumlah warga sedang melaksanakan shalat tarawih berjamaah, di Masjid Al Mukarromah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (12/4). Shalat tarawih ini menjadi yang pertama sejak setahun pandemi Covid-19. ARIESANT/RADAR BEKASI

 

SHALAT TARAWIH: Sejumlah warga sedang melaksanakan shalat tarawih berjamaah, di Masjid Al Mukarromah Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (12/4). Shalat tarawih ini menjadi yang pertama sejak setahun pandemi Covid-19. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam pelaksanaan shalat tarawih perdana di Masjid Al Mukarromah, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (12/4) malam, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) bersama aparat Kepolisian dan TNI, terlihat sibuk mengingatkan para jemaah agar selalu memakai masker, mencuci tangan serta berada di shaf yang telah diatur jaraknya.

Kedatangan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan dan Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Alin Kuncuro di Masjid tersebut, sekaligus membagikan masker kepada para jamaah yang tak memakai masker, kemudian juga mengimbau agar menggunakan masker dengan baik.

Dalam sambutan-nya, Hendra meminta kepada para jemaah, agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat selama pelaksanaan ibadah shalat tarawih.

“Kami sudah mengizinkan untuk boleh shalat tarawih dengan syarat prokes ketat. Maka dari itu, tolong ini dijaga, karena masih dalam situasi pandemi,” ucap Hendra.

Dirinya juga meminta agar pengurus maupun DKM, secara ketat mengawasi jemaah untuk tetap menjaga prokes dengan baik.

Lanjut Hendra, saat awal masuk Masjid, jemaah wajib dicek suhu tubuh, wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak antar shaf.

“Ini sangat penting, jangan sampai lengah. Kami sudah sangat rindu sekali suasana seperti ini,” kata Hendra.

Sementara itu, Pengurus Masjid Besar Al Mukarromah Cikarang, Masruri menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk menjaga penerapan prokes selama pelaksanaan ibadah.

Masruri menyampaikan, pihaknya juga membatasi kapasitas jemaah, yakni hanya 50 persen saja, dengan shaft dibuat berjarak.

“Tentu sesuai arahan Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, prokes ketat akan dijalankan. Pak bupati sama pak kapolres juga telah datang untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana sesuai prokes,” terang Masruri.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan 2.000 masker bagi jemaah yang datang tidak memakai masker. Meski demikian, jemaah tetap diimbau agar memakai masker sejak dari rumah.

“Kami juga minta kepada para jemaan untuk membawa sajadah sendiri, saat awal masuk kami cek suhu tubuh dan disetiap sudut Masjid, sudah disiapkan tempat cuci tangan dan handsanitizer,” pungkasnya. (and)