RADAR BEKASI.ID, BEKASI – Marhaban ya Ramadan. Ramadan menjadi bulan suci penuh berkah. Berbagai tradisi dilakukan di bulan suci Ramadan menyambut hari raya Idul Fitri. Menjaga tradisi dari tahun ke tahun telah dilakukan Pondok Pesantren Nuu Waar, Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) yaitu khatam Alquran sebanyak 4.000 kali.
Sebanyak 750 santri melantunkan ayat-ayat suci Alquran pada pagi hingga malam hari secara bergilir. Tak hanya membaca, para santri juga diwajibkan untuk menghafal serta mengamalkan Alquran.
Santri di Pondok Pesantren Nuu Waar berasal dari Sabang sampai Merauke. Sekitar 80 persen santri pondok pesantren yang terletak di Desa Taman Sari Kecamatan Setu ini berasal dari wilayah Indonesia Timur, seperti Papua, Sulawesi, NTT dan lainnya.
Pondok Pesantren Nuu Waar digagas oleh Ustaz Muhammad Zaaf Fadzlan Rabbani Garamatan. Para santri yang mondok tak dipungut biaya selama 13 tahun belajar dari Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT). Selain itu, santri bebas memilih jurusan ketika mencapai tingkat perguruan tinggi. Ada yang sebagai tenaga pendidik, kesehatan, polisi, tentara dan sebagainya.
Para santri yang mayoritas berasal dari wilayah Indonesia Timur ini diharapkan menjadi bela negara, roda penggerak dakwah serta membawa peradaban baru di kampung halamannya usai belajar di Pondok Pesantren Nuu Waar. (ris)