
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bisnis jasa pengiriman barang pada lebaran tahun ini, turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Salah satu agen perusahaan jasa pengiriman barang di Kota Bekasi mengaku, omset menjelang hari raya turun hingga 50 persen selama dua tahun belakangan. Paling dirasakan pada momen menjelang mudik ini adalah pengiriman sepeda motor.
“Turun banget, hampir 50 persen. Sekarang 5 motor aja sudah maksimal banget dalam satu hari,” kata bagian gudang yang ditemui oleh Radar Bekasi, Edi (40).
Sebelum pandemi, dalam satu hari pihaknya bisa menerima jasa pengiriman kendaraan sampai dengan 20 unit dalam satu hari, momen hari raya dua tahun belakangan maksimal lima unit motor dalam satu hari. Motor-motor ini diantar menggunakan kereta api dan kendaraan besar dengan tujuan berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Jasa pengiriman kendaraan bermotor ini setidaknya berbeda dengan jas pengiriman barang dalam bentuk distribusi barang. Perusahaan jasa pengiriman saat ini tengah bersiap menghadapi lonjakan pengiriman barang atau paket dampak dari kenaikan belanja online menjelang hari raya.
Edi memperkirakan turunnya omset selama momentum mudik dan hari raya ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah melarang mudik warganya selama pandemi. Sebelum pandemi, pihaknya terpaksa harus menutup layanan pengiriman jasa lantaran tidak lagi mampu melayani jasa pengiriman sepeda motor, antrian kendaraan yang akan diantar menurut pengakuannya sudah membludak.
“Kalau normal kita minggu kedua sudah tutup, udah nggak sanggup. Apalagi ada pembatasan (mudik) tanggal 6, setelah tanggal 6 itu (masyarakat) sudah tidak mau,” tambahnya.
Sektor bisnis lain yang terdampak adalah perusahaan retail, perusahaan ini mengaku telah merasakan dampaknya sejak pertengahan pandemi Covid-19. Baru-baru ini, PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF) dikabarkan merugi dan akan menutup 13 gerainya.
Berdasarkan laporan keuangan LPPF yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan retail ini mengalami rugi bersih di tengah penurunan pendapatan. Pendapatan bersih turun 25,16 persen menjadi Rp1,16 triliun tiga bulan pertama 2021, pada periode yang sama tahun lalu pendapatan bersih tercatat Rp1,55 triliun.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Teddy Hafni menyampaikan sampai dengan saat ini tidak ada gerai Matahari Departemen Store di Kota Bekasi yang akan ditutup.”Info dari pihak Matahari tidak ada yang mau tutup,” katanya. (Sur)











