Berita Bekasi Nomor Satu

Pemudik Ini Pakai Ambulans, Alasan Orangtua Meninggal

Sopir ambulans (kiri) saat adu mulut dengan petugas, saat tertangkap di pos penyekatan Kedungwaringin, Jumat (7/5/2021) dinihari.
Sopir ambulans (kiri) saat adu mulut dengan petugas, saat tertangkap di pos penyekatan Kedungwaringin, Jumat (7/5/2021) dinihari.

KEDUNGWARINGIN – Berbagai cara dilakukan para pemudik untuk mengelabui petugas di titik penyekatan (penjagaan) agar sampai ke kampung halamannya.

Seperti yang dilakukan para pemudik asal Brebes, Jawa Tengah, yang nekat menggunakan mobil ambulans agar bisa melabui petugas.

Ambulans berplat nomor polisi B 1445 FFA, kedapatan membawa lima orang pemudik saat terjaring razia di pos penyekatan Kedungwaringin, Jumat (7/5/2021) dinihari. Sang sopir ambulans sempat berdalih, bahwa penumpang di dalam kendaraan yang dikemudikan adalah anggota keluarganya.

Alasannya, mereka ini mau pulang ke kampung halaman karena ibunya (orangtua) meninggal dunia. Sayangnya, petugas kepolisian tidak percaya dengan alasan tersebut, kemudian langsung melakukan pemeriksaan dan menanyakan surat jalan kepada sang sopir.

“Ibu saya meninggal. Ini saudara saya semua,” ujar sopir kepada petugas.

Suasana sempat memanas, saat sopir adu mulut dengan petugas. Lantaran, tidak bisa menunjukan surat jalan kepada petugas. Sampai akhirnya, petugas meminta agar kendaraan tersebut memutar balik, tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanannya.

Di tempat yang sama, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, pada hari pertama penyekatan, Kamis (6/5/2021) kemarin, sampai Jumat (7/5/2021) dinihari, pihaknya sudah memutar balikan ratusan kendaraan, baik roda dua maupun empat, yang kedapatan akan berangkat mudik.

“Dari hari Kamis, sampai saat ini, untuk di Kedungwarigin sendiri kita perkirakan ada 500 kendaraan yang diputar balikan. Kalau kita total dari enam pos, mungkin bisa mendekati 700 hingga 800 kendaraan,” ucapnya saat meninjau pos penyekatan Kedungwarigin. (pra)