RADARBEKASI.ID, CIKARANG – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi kehilangan sosok Guru, Ustaz, sekaligus orang tua di partainya, yakni Saduddin. Mantan Bupati Bekasi periode 2007-2012 ini, meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina, Depok, Minggu (16/5) dinihari.
Seperti yang disampaikan Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Budi Muhammad Mustafa. Menurutnya, sosok almarhum guru, ustaz, dan orang tua. Kata dia, saat sampai ke Bekasi pada tahun 1994, dirinya langsung mengenalnya. Kemudian, mengaji dengan almarhum mulai tahun 1996, sampai sekarang.
“Almarhum itu orangnya baik, kalau bicara hambel (ramah). Maunya almarhum itu selalu ingin membantu orang saja. Kalau saya pribadi, almarhum ini guru, ustaz, dan orang tua,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Pria yang akrab disapa Budi MM ini menuturkan, awalnya almarhum hanya menderita saraf ke jepit saja. Walaupun sebelumnya, almarhum sempat drof, karena informasinya ada radang yang sudah lama tidak pernah beliau rasakan, sama ginjal. Namun, semua itu sudah sempat membaik, sampai akhirnya pada Sabtu (15/5) malem, keadaan almarhum kembali drof.
“Semua itu sudah sehat, sudah makan, dan segala macam. Tiba-tiba malemnya langsung drop dan meninggal dunia. Almarhum mulai dirawat pada H-1 Idul Fitri, sampai Minggu (16/5) dini hari,” ungkapnya.
Budi menjelaskan, kedatangan almarhum ke Depok untuk mau periksa saraf kejepit, di tempat sahabatnya. Namun, karena kondisi almarhum kurang sehat, lalu diminta istirahat. Kemudian, tiba-tiba kondisi almarhum kembali drof, makanya langsung dibawa di rumah sakit Hermina Depok.
Selain itu, Budi juga memastikan, bahwa penyebab meninggalnya almarhum bukan karena Covid-19. Hal itu mengingat, karena selama dua kali tes PCR, hasilnya negative. “Almarhum itu saat dirawat ingin pulang terus, tapi harus diobservasi dulu, agar ketahuan penyakitnya apa. Kemudian, sudah dua kali PCR, hasilnya negative, tidak Covid,” ucapnya.
Masih Budi, dirinya mengatakan, mendapat informasi bahwa almarhum meninggal dunia pada pukul 02:30 dini hari. Lalu pada waktu adzan Subuh samoai sampai ke kediamannya di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara. Selanjutnya, almarhum di makamkan sekitar pukul 10:00 pagi, di makam keluarga belakang rumah orang tuanya, Tambun Utara.
Sementara itu, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengungkapkan, bahwa almarhum ini merupakan salah satu putra terbaik yang telah banyak memberikan baktinya untuk Kabupaten Bekasi. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi sangat kehilangan dengan kepergian almarhum, Saduddin.
“Kita telah kehilangan putra terbaik yang juga pernah memimpin Kabupaten Bekasi. Semoga segala amal baiknya diterima oleh Allah SWT dan semua kebaikan almarhum dapat jadi teladan untuk para generasi penerus,” ungkapnya. (pra)