Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pasutri Terpanggang Sambil Berpelukan

EVAKUASI JENAZAH : Petugas mengevakuasi jenazah lansia yang tewas terbakar di Perumahan Jatimulya Blok J, Jalan Melati Ujung 4 RT 018/RW011 Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/5). Akibat kejadian tersebut dua rumah ludes terbakar dan memakan korban jiwa pasangan suami istri. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
EVAKUASI JENAZAH : Petugas mengevakuasi jenazah lansia yang tewas terbakar di Perumahan Jatimulya Blok J, Jalan Melati Ujung 4 RT 018/RW011 Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/5). Akibat kejadian tersebut dua rumah ludes terbakar dan memakan korban jiwa pasangan suami istri. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kebakaran ini terjadi pada pukul 02:30 dini hari, saat itu api dengan cepat membesar dan menghanguskan rumah korban yang luasnya sekitar 300 M ini. Sementara, petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi sekitar pukul 03:00 dini hari, dan api berhasil dipadamkan pada pukul 07:30 pagi.

Warga yang rumahnya berdekatan dengan korban, Adi Suwanto mengungkapkan, warga sempat memberikan pertolongan dengan barang-barang seadanya. Namun, karena api sudah membesar warga tidak bisa berbuat banyak.

“Ya di dalem itu suami istri. Sepertinya terjebak, karena informasinya mereka (korban) itu tidurnya dilantai dua,” ujarnya saat dimintai keterangam dilokasi, Senin (17/5).

Dari informasi yang didapatkan, kata Adi, kondisi kedua korban posisinya berpelukan, jenazah suwardi dan istri ditemukan di bawah tangga rumahnya. “Korban ini tinggal cuma berdua, usianya sudah lanjut. Anaknya enggak tinggal disini. Tapi tinggal di rumah lain,” tuturnya.

Sementara itu, Komandan Pleton I Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Dani Adha menjelaskan, saat sudah datang ke lokasi kejadian sudaj tidak ada permintaan tolong maupun pergerakan orang di dalem rumah yang terbakar itu.

“Ketika dateng untuk melakukan pemadaman, kita baru tahu kalau di dalem ada orang. Namun saat itu sudah tidak ada permintaan tolong, kayanya sudah meninggal,” ucapnya.

Dirinya menduga, saat api membakar rumah, pasangan suami istri yang berada di dalem sedang tertidur lelap, mengingat kejadiannya pada malam hari. Terlebih, dari informasi yang didapatkan, sang istri tidak bisa berjalan. Kemudian, saat ditemukan kondisinya sudah tertumpuk dengan material.

“Korban saat ditemukan sudah tertumpuk dengan material. Dan kondisinya sudah gosong, tidak berbentuk,” ungkapnya.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 07:30 pagi, akibat kebaran ini rumah yang berdekatan dengan lokasi terkena sambaran api, walaupun kondisinya tidak terlalu parah. Sejauh ini, dirinya belum bisa memastikan penyebab atas kebakaran tersebut. Dirinya menilai, kebakaran ini diakibatkan karena konselting listrik.

“Kemungkinan karena konselting listrik, karena belum kita insvestigasi, sehingga penyebab pastinya belum diketahui. Tapi perkiraan karena konselting listrik,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Kanit Reskrim Polsek Tambun, IPTU Hans Berlian mengatakan, peristiwa kebakaran yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia ini, diduga karena konselting arus pendek. Kendati demikian, kata dia, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut perihal kejadian ini.

“Korban ada dua orang, suami istri. Keduanya ditemukan diruang belakang lantai bawah dalam satu kamar. Kemungkinan mereka (korban) ini terjebak. Diduga ini karena konselting arus pendek ini dari lantai bawah,” jelasnya.

Sejauh ini, dirinya memastikan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaab terhadap beberapa saksi dilokasi. “Saksi tetangga korban. Sementara ini sudah kita mintai keterangan. Untuk jenazah keduanya sudah dibawa ke RSUD,” ungkapnya. (pra)