Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Palestina Memprihatinkan, Buruh Bekasi Bergerak

AKSI SOLIDARITAS : Sejumlah buruh aksi di Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi Cikarang Pusat, Selasa (18/5). Mereka meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi agar ikut menandatangani persetujuan penghentian serangan yang dilakukan Israel ke Palestina. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Israel terus melakukan serangan terhadap rakyat Palestina. Banyak pihak yang telah melakukan kecaman terhadap ulah zionis tersebut. Karena banyak warga sipil tak berdosa yang menjadi korban. Kecaman juga datang dari pekerja di Bekasi yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi bergerak.

Kemarin, mereka mendesak Pemerintah maupun DPRD Kabupaten Bekasi ikut menandatangani persetujuan penghentian agresi Israel ke Palestina.“Kita sangat mengecam aksi brutal dan tidak manusiawi yang dilakukan zionis Israel kepada warga Palestina,” kata Wakil Koordinator Aliansi Buruh Bekasi Melawan, Cecep Saripudin.

Kata dia, aksi ini merupakan bentuk perlawanan buruh terhadap negara Israel. Serta bagian dari perjuangan buruh agar terciptanya pedamaian dunia. “Kita tidak hanya menyuarakan upah dan tunjangan dan hal lain yang berkaitan dengan buruh. Akan tetapi isu eksternal atau isu internasional seperti agresi militer ini merupakan bagian yang harus buruh suarakan juga, mau bagaimanapun saudara kita di Palestina di tindas oleh zionis Israel,” ucapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodaratullah mengaku mendukung aksi buruh. Dia sependapat Indonesia ikut mendukung perdamaian dunia seperti yang menjadi tuntutan buruh. “Kita menerima mereka untuk merespon apa yang menjadi perjuangan, karena perjuangan buruh ini bukan secara Implisit pribadi, tetapi perjuangan kemanusiaan. Saya merespon apa yang sedang disuarakan buruh, ini menandakan bahwa buruh peduli terhadap persoalan di Palestina,” ungkapnya.

Politisi Partai Gerindra ini berjanji bakal menyampaikan surat yang menjadi aspirasi Buruh ke Presiden. “Kita akan surati Presiden agar kiranya menjadi pertimbangan, supaya apa yang menjadi perjuangan sebelumnya lebih menguatkan. Kan kalau banyak surat yang masuk dari berbagai daerah, saya yakin ini lebih memperkuat lagi upaya agar penyerangan Israel ke palestina dihentikan,” tandasnya

Sementara itu, Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Febrian Alphyanto mengatakan, saat ini situasi di Palestina semakin menyedihkan karena telah banyak korban jiwa yang meninggal akibat serangan Israel tersebut.

“Akibat serangan ini, situasi kemanusiaan menajdi semakin memburuk di Palestina, Khusus di Jalur Gaza. Akibat terganggunya akses air bersih, makanan, dan kesehatan,” ujar Febrian di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/5).

Febrian menambahkan kemungkinan terburuk terhadap rakyat Israel bisa semakin parah. Hal itu lantaran Israel menutup akses di Jalur Gaza. Sehingga bantuan kemanusiaan akan sulit terdistribusi.

“Kondisi ini diperburuk ditutupnya beberapa akses penyeberangan ke Jalur Gaza oleh otoritas Israel untuk orang dan barang. Termasuk personel dan bantuan kemanusiaan seperti bahan bakar dan obat-obatan sejak 10 Mei 2021 lalu,” katanya.

Menurut Febrian, ketegangan antara dua negara ini bersumber dari masalah perbatasan dan pemukiman ilegal Israel, termasuk di Jerusalem Timur.“Secara unilateral Israel secara perlahan namun pasti mengembangkan pemukiman ilegal warganya di atas wilayah Palestina dalam beberapa tahun terakhir,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini rakyat Palestina sedang mengalami tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.Tindakan kekerasan kali ini disebabkan oleh proses pengadilan kontroversial yang mengakibatkan tindakan pengusiran empat keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.(and/jpc)