RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi belum izinkan penambahan sekolah yang ingin menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas atau Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB SP).
Berdasarkan catatan Radar Bekasi, total sekolah penyelenggara PTM hingga kini berjumlah 262. ATHB-SP tahap pertama telah dimulai sejak 22 Maret 2021 oleh 110 sekolah negeri dengan rincian 88 SD dan 22 SMP.
Pada tahap kedua menjadi 182 sekolah, setelah terdapat penambahan 72 sekolah dengan rincian 28 SD negeri dan swasta serta 44 SMP negeri dan swasta. Kemudian, pada tahap ketiga bertambah 80 sekolah dengan rincian 73 sekolah di tingkat SD dan 7 sekolah tingkat SMP.
Sekretaris Disdik Kota Bekasi Krisman Irwandi menyampaikan, jumlah sekolah ATHB-SP di Kota Bekasi masih sama seperti sebelumnya. Pihaknya mesti berhati-hati dalam memberikan izin penambahan sekolah tatap muka lantaran penularan Covid-19 mulai menyasar anak-anak dan remaja.
Menurutnya, terdapat satuan pendidikan yang mengajukan penyelenggaraan PTM. Namun pihaknya belum memberikan izin lantaran mesti berkoordinasi dengan satuan tugas penanganan Covid-19.
“Ada beberapa sekolah yang sudah mengajukan lagi, tapi belum kita izinkan dahulu. Kita akan melakukan evaluasi dulu dengan pak wali, sementara ini jumlah sekolah yang sudah dibuka masih sama belum ada penambahan,” kata Krisman kepada Radar Bekasi, Rabu (19/5).
Krisman menyampaikan, para siswa akan kembali memulai aktivitas belajar pada 24 Mei 2021 setelah libur Idulfitri. Metode belajar yang akan diterapkan masih sama seperti sebelumnya.
“Hari Senin besok siswa sudah mulai masuk kembali, metode belajarnya masih sama yaitu secara daring dan luring,” tukasnya.
Sebar Angket
Guru SDN Kota Baru IX Kota Bekasi Rachmawati mengungkapkan, bahwa pelaksanaan PTM pascalebaran tetap mengacu pada petunjuk teknis ATHB-SP. Sekolah tempatnya mengajar akan kembali membagikan angket kepada orang tua siswa guna mengetahui aktivitas anak selama libur Idulfitri.
“Kita membagikan angket lagi, mengetahui kondisi siswa pascalibur lebaran. Jadi meminta perizinan orang tua lagi, karena kan yang mengetahui kondisi siswa adalah orang tuanya. Tapi kembali lagi dalam isi angketnya juga akan kita keluarkan setelah pelaksanaan rapat,” katanya.
Pelaksanaan PTM pada Senin mendatang hanya akan diikuti oleh kelas IV dan V, sebab kelas VI sudah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran di sekolah.
“Kelas 6 sudah selesai, mereka tinggal menunggu hasil kelulusannya,” pungkasnya. (dew)