Berita Bekasi Nomor Satu

Buruh Bekasi Boikot Belanja di Indomaret

KELUAR TOKO: Seorang warga keluar dari toko modern Indomaret, di Desa Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/5). ARIESANT/RADAR BEKASI
KELUAR TOKO: Seorang warga keluar dari toko modern Indomaret, di Desa Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bekasi, melakukan aksi boikot belanja ke toko modern Indomaret. Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Anwar Bessy, yang dilaporkan oleh PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) ke Polres Metro Jakarta Utara, terkait perusakan dinding gipsum saat menuntut Tunjangan Hari Raya (THR) 2021.

“Mulai hari ini (kemarin,Red), kami tidak belanja lagi di Indomaret. Itu sebagai bentuk solidaritas kami untuk Anwar Bessy,” ujar Ketua KC FSPMI Bekasi, Sukamto kepada Radar Bekas, Kamis (27/5).

Dia memastikan, bahwa buruh yang ada di Kabupaten Bekasi, tidak akan belanja ke Indomaret. Hal itu mengingat, setiap saat selalu dikampanyekan melalui grup-grup yang ada. Untuk anggota FSPMI Bekasi sendiri yang terdata, kata Sutomo, ada sekitar 400 ribu orang. Dan itu bisa dipastikan tidak akan belanja ke Indomaret, termasuk keluarganya.

“Untuk FSPMI, kalau sudah ada intruksi seperti itu, bakal dijalani terus. Minimal anggota mengikuti intruksi tersebut,” bebernya.

Sutomo menegaskan, sekitar 50 sampai 100 orang anggota FSPMI, juga berangkat ke Jakarta, untuk mengikuti aksi boikot di PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group). Menurutnya, aksi itu akan dilakukan secara bertahap, karena memang tidak bisa semua buruh bisa berangkat.

“Aksi ini kami lakukan secara bergantian. Mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19, sehingga harus mengikuti protokol kesehatan. Sudah ada yang berangkat sekitar 50 sampai 100 orang,” tuturnya.

Sutomo menilai, apa yang dilakukan oleh pihak PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group), sebagai bagian intimidasi, agar gerakan buruh melemah. Karena mereka (pihak Indomaret,Red) berfikir, kalau sudah ada yang dipidana, maka para buruh akan takut. Dalam hal ini, dirinya menegaskan, para buruh meminta Anwar Bessy dibebaskan.

“Kami meminta Anwar Bessy dibebaskan. Kalau tidak, aksi ini akan terus kami lakukan, sampai tuntutan dipenuhi,” tegasnya.

Lalu bagaimana tanggapan dari PT Indomarco Prismatama, entitas usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dengan rencana demo buruh tersebut?

Marketing Director PT Indomarco Primatama, Wiwik Yusuf mengharapkan dan mengimbau baik karyawan dan masyarakat luas, berpikir positif dan terus produktif untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

“Kami berharap dan mengimbau, baik karyawan maupun masyarakat luas, untuk positif dan terus produktif bersama membantu pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi,” ujar Wiwik seperti dikutip dari Liputan6.com, Kamis, )27/5). (pra)