RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ribuan warga Kota Bekasi memadati Stadion Patriot Candrabhaga untuk mengikuti vaksin massal, kemarin. Warga yang datang membludak, antrean panjang tidak terelakkan di halaman hingga luar area stadion. Petugas terpaksa bergerak menjaga massa yang hadir untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Massa sudah mulai mendatangi area stadion sejak pukul 07.00 WIB. Mereka harus mulai dengan antrean tes rapid antigen sebelum masuk ke dalam lapangan stadion untuk vaksinasi. Sasaran vaksin massal kali ini sudah terdata di wilayah tempat tinggal masing-masing.
Vaksinasi kali ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Presiden hadir bersama dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Presiden Jokowi menilai area stadion yang dipilih dapat untuk memvaksin sasaran dalam jumlah besar, mulai dari sasaran penyandang disabilitas hingga petugas layanan publik. Pemilihan lokasi serupa diharapkan dapat ditiru oleh kota dan kabupaten lain sehingga vaksinasi dapat dilakukan dalam jumlah besar.
“Di sini tadi pak wali kota menyampaikan bisa sehari 10 ribu, dan kita mengharapkan bisa segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, dan kita berharap Covid-19 bisa kita hambat penyebarannya,” kata Presiden Jokowi di dalam Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (14/6).
Lepas presiden menyambangi area vaksinasi massal, hingga siang hari kegiatan masih berjalan, barisan antrian di halaman stadion masih nampak hingga pukul 12.00 WIB. Sekelompok warga lantas mendatangi Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat keluar dari area stadion.
Warga datang membawa fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), mereka mengaku mendapatkan informasi dari pengurus RT di lingkungan tempat tinggal untuk datang ke Stadion Patriot Candrabhaga. Rahmat meminta kepada petugas untuk memberikan form pendaftaran, serta warga menyerahkan fotocopy KTP disertai dengan nomor telepon.
“Ya kan saya sudah jauh, sudah (lama menghabiskan) waktu. Kata pak wali kota tadi boleh, bisa,” singkat salah satu warga yang mengaku tinggal di Bekasi Utara, Lien.
Belum diketahui secara pasti mengapa sekelompok warga tersebut tertahan di luar area stadion hingga mereka memutuskan untuk menghampiri Rahmat. Rahmat menyebut pihaknya segera mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi massal sehingga dapat berjalan lebih baik dibandingkan kemarin, rencananya vaksinasi massal akan kembali dilaksanakan besok setelah evaluasi hari ini.
Pemerintah Kota Bekasi mencatat masyarakat yang datang kemarin mencapai dua ribu orang. Mereka berasal dari sasaran vaksin lansia, petugas layanan publik, dan masyarakat usia produktif. Selin itu, disebutkan ada sebagian warga luar Kota Bekasi yang datang, bagi warga yang belum terdata di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing rencananya disediakan 10 sampai 20 persen dari jumlah vaksin.
“Tadi ada beberapa yang sempat ditolak (dari luar Kota Bekasi), tapi saya sudah bilang yang penting berKTP NKRI, karena saya vaksinnya juga dari negara,” ungkapnya.
Jumlah massa dua ribu orang diakui cukup besar, ia menekankan kesadaran masing-masing kepala untuk mematuhi protokol kesehatan selama menunggu giliran vaksinasi, pihaknya juga akan mengevaluasi pengaturan selama vaksinasi. Saat ini pemerintah kota Bekasi memiliki ketersediaan vaksin 10 ribu dosis, tersisa 8 ribu yang belum terpakai ini sebagian dilakukan door to door, sebagian lagi digunakan untuk vaksinasi massal besok, masing-masing empat ribu dosis.
Pemerintah Kota Bekasi juga telah menyampaikan kebutuhan vaksin sebanyak 300 sampai 500 ribu vaksin. Vaksinasi massal di lokasi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir bulan Juni, dengan catatan pasokan vaksin sudah kembali diterima dari pemerintah pusat.
“Kita mau merencanakan, tadi pak Menkes pun berjanji akan mengirimkan vaksin. Kalau besok vaksinnya dikirimkan, maka nanti kami akan melakukan per hari itu 10 ribu disini untuk warga,” tukasnya.
Salah satu warga, Saimin (69) telah menerima vaksin dosis pertama kemarin, ia mengaku telah terdaftar di RT tempatnya tinggal. Tiba di lokasi sejak pukul 07.00 WIB, vaksinasi selesai dilakukan dan beranjak pulang pukul 09.45 WIB.
Saimin datang seorang diri, istrinya sudah lebih dulu mendapat vaksin. Ia baru dinyatakan dapat menerima vaksin setelah tiga bulan dinyatakan negatif Covid-19.”Kebetulan waktu itu saya sendiri yang kena, jadi Februari tanggal 3 baru negatif, ini baru tiga bulan lebih jadi baru bisa vaksinasi,” katanya sebelum meninggalkan lokasi.
Capaian vaksinasi sampai 5 Juni lalu, total 113 ribu warga mendapatkan suntikan dosis pertama, dosis kedua sudah diterima oleh 85 ribu warga dari semua sasaran. Saat ini vaksinasi ditegaskan masih berjalan dan menunggu pasokan vaksin selanjutnya dari pemerintah pusat.
“Artinya kita sudah menyuntik untuk kegiatan vaksinasi itu hampir 200 ribu (orang) lebih,” terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezy Syukrawati.
Pada pelaksanaan vaksinasi tahap dua ini, pemerintah Kota Bekasi menerima total sasaran 307 orang, tahap selanjutnya masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Vaksinasi massal kali ini melibatkan 20 tim, terdiri dari petugas rapid antigen, petugas skrining, dan vaksinator. (sur)











