RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bekasi, mencatat sudah ada 20 perusahaan yang ikut serta mendaftar program vaksin gotong royong.
“Sebelumnya mereka keberatan. Kemudian berjalannya waktu dan kebutuhan vaksin itu sendiri sebagai sarat dari Pemerintah akhirnya perusahaan terbuka meski dikenakan harga dalam vaksinasinya,” kata Ketua Kadin Kota Bekasi, Muhammad Gunawan, saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (15/6).
Untuk harga vaksin dua dosis di angka Rp 1 juta per orang atau karyawan.” Perusahaan juga tidak keberatan ya terkait harga yang ditetapkan Pemerintah,” ucapnya.
Langkah tersebut diakuinya dapat mempercepat proses vaksinasi dan menekan kasus Covid-19 serta mendorong pemulihak ekonomi.
“Oleh karena itu, kita inisiatif mengajak perusahaan ikut vaksin gotong royong dengan membayar. Kapan kita mau akan disiapkan oleh Pemerintah, melalui Dinkes yang akan mendata,” ucapnya.
Dari 20 perusahaan yang mengajukan, 7 perusahaan sekira 1.000 orang lebih diklaim sudah menjalani vaksinasi. “Ya 20 perusahaan yang mengajukan, 7 perusahaan yang sudah divaksin karyawannya mencapai seribu orang lebih. Bagi perusahaan yang sudah mengajukan tinggal menunggu kabar dari Dinkes agar dapat divaksin karyawan mereka,” terangnya.
Pada intinya, kata dia, Kadin Kota Bekasi akan terus mengawal vaksinasi gotong royong. Bagi perusahaan yang tidak ikut program vaksinasi gotong royong tidak dipaksa. Akan tetapi Pemerintah mewajibkan untuk vaksin agar mengurangi dampak Covid-19.
“Kita akan terus menghimbau ya. Bagi perusahaan yang mampu vaksinasi gotong royong silahkan. Kita akan fasilitasi mereka agar mendapatkan vaksin,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyampaikan, sementara ini memang vaksinasi gotong royong dilakukan di Rumah Sakit Swasta yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bekasi.
Sampai saat ini laporan dari RS Swasta sudah masuk di Dinkes. Untuk jumlah pasti tengah dilakukan pendataan berapa total perusahaan yang memfasilitasi karyawannya mengikuti vaksinasi gotong royong.
“RS swasta ya yang melakukan vaksinasinya sedang berproses vaksinasi gotong royongnya. Laporannya sekarang ini terus berjalan berapanya sedang kita data,” ucapnya.
Nantinya, vaksinasi gotong royong akan menjadi bahan perencanaan Dinkes. Vaksinasi gotong royong diharapkan bisa menyentuh 20 persen dari jumlah penduduk Kota Bekasi. Sehingga pemerintah nantinya menjalankan program vaksin 80 persen dari jumlah penduduk.
“Sampai sekarang ini semuanya berjalan, sisanya menjadi PR kita. Bagi yang belum divaksin akan menyusul,” ujarnya.
Dirinya membenarkan bahwa harga yang diberikan kepada pihak perusahaan sesuai dengan arahan dari Menteri kesehatan. Bahwa dalam dua kali vaksin perusahaan akan dikenakan biaya Rp1 juta untuk satu karyawan.”Pastinya sesuai dengan pedoman Menteri Kesehatan. Ada intruksinya di pedoman tersebut,” kata dia.
Pihaknya akan memastikan bagi perusahaan yang ikut vaksinasi gotong royong harus mengikuti dua dosis vaksinasi. Jenis vaksin pertama dan kedua juga wajib sesuai. “Intinya kita akan pantau dan kita akan sesuaikan sesuai intruksi Menkes,” tukasnya. (pay)











