Berita Bekasi Nomor Satu

SMK Catur Global Sediakan Program Beasiswa

ILUSTRASI: Suasana pendaftaran siswa baru di SMK Catur Global Kota Bekasi. ISTIMEWA
ILUSTRASI: Suasana pendaftaran siswa baru di SMK Catur Global Kota Bekasi. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMK Catur Global Kota Bekasi menyediakan program beasiswa bebas biaya pendidikan. Program ini diperuntukan bagi siswa yang mampu menghafal Alquran.

Program yang hadirkan oleh sekolah yang berlokasi di Kelurahan Harapan Jaya Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi tersebut untuk memberikan kesempatan bagi Hafidz yang terkendala dengan biaya pendidikan.

Kepala SMK Catur Global Kota Bekasi Suhanda mengungkapkan, pendidikan merupakan hak masyarakat. Pemerintah menegaskan bahwa setiap masyarakat Indonesia wajib untuk mengikuti pendidikan selama sembilan tahun. Ia menjelaskan, gagasan program beasiswa tersebut.

“Gagasan tentang beasiswa ini didapat setelah saya bertemu dengan salah seorang kepala sekolah dari wilayah Kecamatan Cariu di Jonggol. Beliau menceritakan bahwa salah satu program sekolahnya adalah membebaskan biaya bagi siswanya yang yatim atau tidak memiliki orang tua lengkap,” ujar Suhanda kepada penulis, Dicky, mahasiswa Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi.

Berangkat dari hasil bertukar pikiran, pihak sekolah yang berlokasi di Kecamatan Bekasi Utara itu memutuskan untuk melakukan program serupa. Program beasiswa hafidz tersebut mendapatkan lampu hijau dari pihak yayasan sekolah.

“Kami percaya bahwa upaya kecil ini akan dibalas oleh Allah SWT. Oleh karenanya program ini, insyaallah akan terus kami laksanakan hingga kapanpun,” tuturnya.

Menurutnya, peserta beasiswa hafidz tidak perlu menghafal seluruh Alquran Quran. Cukup menghafal satu juz, siswa sudah bisa memperoleh beasiswa tersebut.

“Prosesnya sama sekali gak rumit, cukup temui saya atau salah satu guru agama kami di sini. Nanti akan kami tes, apabila lulus tes siswa yang bersangkutan akan kami minta untuk kembali lagi bersama orangtuanya. Setelah itu akan kami jelaskan terkait soal beasiswanya,” jelasnya.

Sampai saat ini, ada dua orang siswa, satu perempuan dan satu laki-laki yang menerima program beasiswa tersebut. Salah satu siswa penerima beasiswa, Sandi menceritakan, pengalamannya sebagai penerima beasiswa hafidz Alquran. Setelah dinyatakan lulus tes, ia akan kembali melakukan tes untuk membaca ayat suci Alquran di hadapan guru serta teman-temannya.

“Tes ini dilakukan bukan untuk menentukan lulus atau tidak, melainkan untuk memberikan inspirasi serta motivasi kepada teman-teman,” ungkapnya.

Diakui, kemampuannya dalam menghafal Alquran didapat ketika dirinya mengenyam bangku pendidikan madrasah tsanawiyah.

“Saat di madrasah, program menghafal Alquran merupakan salah satu syarat kelulusan di sana. Untungnya hingga bersekolah di sekolah yang baru sekarang, hafalannya masih tetap terjaga,” tuturnya.

Dengan adanya program beasiswa ini cukup membantu meringankan beban orang tua. Ia dibebaskan biaya sekolah selama setahun dan akan mendapatkan kembali beasiswa pada tahun ajaran berikutnya, apabila hafalan yang dimiliki masih tetap terjaga.

“Saya masih akan usaha untuk menjaga hafalan saya,” ucapnya.

Meskipun menurutnya saat ini agak sulit untuk menjaga hafalan Alquran di tengah kegiatan sekolah serta ajakan bermain teman-temannya saat ini, kegiatan menghafal Alquran tidak dilakukan secara intensif dibanding dahulu. (dew)