Berita Bekasi Nomor Satu

PPPA Prioritaskan Vaksinasi Anak

SAPA PELAJAR: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, bersama Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi, menyapa para pelajar yang mengikuti vaksinasi anak di Perumahan Taman Kebalen Babelan Kabupaten Bekasi, Selasa (3/8). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BABELAN – Vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun menjadi target pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Untuk memaksimalkan program tersebut, pemerintah menggandeng pihak sekolah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada anak.

Langkah ini diyakini dapat mempercepat proses vaksinasi agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka bisa dilakukan demi mencerdaskan anak bangsa.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan, sejak vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun digulirkan, pemerintah melakukan berbagai percepatan. Dan berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai kementerian, vaksinasi di sekolah mulai direncanakan.

“Program vaksin untuk anak sudah diluncurkan oleh pemerintah untuk usia 12-17, dan target ini masih dikejar. Kami juga sedang mempersiapkan vaksin buat sekolah, karena melalui sekolah kami yakini target akan cepat tercapai,” kata Bintang usai menghadiri vaksinasi anak di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, Selasa (3/8).

Pertimbangan digandengnya pihak sekolah sebagai bagian dari penyelenggara vaksin, yakni agar alur vaksinasi berjalan dengan baik. Selain itu, anak-anak pun terhindar dari kerumunan saat vaksinasi dan tidak bercampur dengan orang dewasa.

“Kalau vaksinasi di sekolah, akan menjauhkan anak-anak dari kerumunan. Kemudian, kalau di sekolah yakin anak-anak pasti mengikuti aturan sekolah yang ada. Bahkan, alur vaksinasi bisa diatur sebaik-baiknya, sehingga anak-anak tetap mendapatkan vaksin, namun tetap melakukan protokol kesehatan (prokes),” terang Bintang.

Terkait vaksinasi anak, Bintang mengingatkan, para orang tua tetap harus mendampingi. Beri pemahaman kepada anak, bahwa vaksinasi itu aman dan penting untuk keselamatan semua.

“Vaksin ini bukan program, tapi gerakan. Jadi, harus sama-sama mendukung. Terutama bagi anak-anak generasi penerus bangsa, yang harus memberikan kepentingan terbaik bagi anak-anak,” ucapnya.

Bintang menambahkan, orang tua harus menjauhkan anak-anak dari informasi yang menyesatkan soal vaksin. Sehingga, anak-anak tidak takut, posisikan mereka sebagai pahlawan Negara, karena telah divaksin.

“Perlu edukasi dan pendampingan terhadap anak-anak yang divaksin, bahwa mereka juga jadi pahlawan pemberantasan Covid-19. Bagaimana dengan vaksin mereka bisa melindungi diri, menjaga lingkungan dan menjaga Indonesia. Maka dari itu, jangan takut vaksin. Waktu kecil juga sudah divaksin, jadi vaksin ini hal biasa,” tegas Bintang.

Sementara itu, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi menuturkan, suatu kebanggaan adanya dukungan dari pemerintah untuk pemberian vaksin bagi anak anak, sekaligus bentuk perlindungan bagi anak.

Dimana menurut pria yang akrab disapa Kak Seto ini, anak butuh perlindungan sebagai generasi emas penerus bangsa.

“Tema hari ini masih terkait pada Hari Anak Nasional. Di mana anak terlindungi, Indonesia maju. Kami juga mohon kepada orang tua, untuk tidak termakan isu yang menyesatkan, karena vaksin ini untuk perlindungan bagi anak dalam beraktivitas, kreativitas dan menimba ilmu untuk generasi emas,” tutupnya. (and)

CATATAN

Kami melakukan sedikit perubahan pada isi berita ini.


Solverwp- WordPress Theme and Plugin