Berita Bekasi Nomor Satu

Beri Teladan lewat Santunan

SANTUNAN: Kepala SMAN 6 Kota Bekasi Waluyo menyerahkan santunan kepada siswa dalam acara Gebyar Muharram, Kamis (19/8). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
SANTUNAN: Kepala SMAN 6 Kota Bekasi Waluyo menyerahkan santunan kepada siswa dalam acara Gebyar Muharram, Kamis (19/8). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMAN 6 Kota Bekasi menghelat santunan bagi siswa yatim dan piatu, Kamis (19/8). Kegiatan sosial ini merupakan salah satu cara sekolah memberikan teladan kepada seluruh peserta didik.

Di tengah pandemi Covid-19, santunan yang dilaksanakan di aula sekolah berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah guna mencegah penularan virus.

Berbaris secara teratur dengan menerapkan jaga jarak, siswa penerima santunan dipanggil satu per satu oleh pembawa acara untuk menerima goodie bag berwarna hijau berisi sembako senilai Rp67 ribu berupa beras, gula, teh, dan mi serta amplop berwarna putih berisi uang tunai sebesar Rp200 ribu.

Sejumlah siswa bersalaman cium tangan saat menerima santunan yang diserahkan oleh Waluyo selaku Kepala SMAN 6 Kota Bekasi. Keceriaan terlihat di raut wajah 37 siswa penerima santunan tersebut.

Santunan tersebut merupakan rangkaian acara Gebyar Muharram bertajuk “Doa Bersama Keluarga Besar SMAN 6 Kota Bekasi untuk Kebaikan Bangsa, Negara dan Agama di Tahun Baru Islam 1443 Hijriah”.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan diawali pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan pembacaan istigfar, zikir, dan tahlil serta sambutan. Kegiatan juga diisi dengan tausyiah keagamaan, kemudian baru dilakukan santunan.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru, siswa, dan orang tuanya. Namun sebagian mengikuti secara virtual dari rumah masing-masing agar tak menimbulkan kerumunan yang berisiko terjadinya penularan virus.

Dalam kesempatan itu, Waluyo menyampaikan, persiapan kegiatan ini hanya dalam waktu dua minggu. Kegiatan rutin tahunan sekolah ini melibatkan komite sekolah, guru, orang tua siswa, dan Risamsi (Remaja Islam SMAN 6 Kota Bekasi). Meskipun tak menargetkan sumbangan dana yang terkumpul, pihaknya bersyukur atas hasilnya.

“Jadi dari kami untuk siswa kami, semua orang tua siswa, komite sekolah, guru, ikut andil dalam kegiatan Gebyar Muharram ini. Awalnya kita hanya menargetkan Rp150 ribu per siswa, tapi syukur alhamdulillah targetnya bisa lebih,” ungkap Waluyo kepada Radar Bekasi.

Ia mengaku bersyukur atas antusias semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Waluyo menyampaikan dua poin yang dapat dijadikan pembelajaran seluruh warga sekolah.

“Kami senang semua masyarakat SMAN 6 ini sangat antusias. Yang terpenting SMAN 6 dapat bangkit  dan terus berbagi,” pungkasnya.

Ungkapan rasa syukur disampaikan oleh salah satu siswa SMAN 6 Kota Bekasi penerima santunan tersebut.

“Kebetulan ayah saya belum lama ini meninggal karena covid, tentu bantuan yang diberikan sekarang ini sangat membantu dan semoga menjadi berkah untuk saya” ungkap Alzena Nareswari, siswa kelas XII ini.

Melalui keterangan tertulisnya, Wakil Kepala SMAN 6 Kota Bekasi Bidang Kesiswaan Usyeaf menambahkan, bantuan ini merupakan cara sekolah memberikan teladan sekaligus materi pendidikan kepada siswa bahwa pendidikan yang diajarkan di SMAN 6 mencakup pendidikan kecerdasan emosional, spiritual dan sosial.

Harapannya, lanjut Usyeaf, anak-anak didik SMAN 6 kelak jika lulus nanti memiliki bekal tidak hanya pintar secara ilmu pengetahuan, namun juga secara nilai agama dan memiliki kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitarnya.

“Jadi, jika mereka sukses nanti, itu bukan hanya sukses secara duniawi semata namun juga secara sosial dan spiritual,” tandasnya. (dew/oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin