RADARBEKASI.ID, BEKASI – Budidaya cacing jenis Lumbricus Rubellus di wilayah Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi sudah berlangsung selama setahun terakhir. Di kandangnya terdapat 320 rak, sebagai media budidaya hewan yang dikenal cacing tanah tersebut.
Dalam per harinya, pembudidaya mampu memanen cacing yang masih basah sebanyak 50 kilogram (kg). Meskipun bagi sebagian orang cacing ini terlihat menjijikan, namun nyatanya memiliki beragam manfaat dan nilai ekonomi.
Manfaatnya antara lain sebagai bahan baku obat maupun untuk pakan keperluan memancing maupun ternak burung. Cacing yang sudah kering oleh pemiliknya dijual Rp190 ribu per kg. (rez)
MENGADUK: Pekerja mengaduk cacing yang sudah disediakan dalam rak di kandang wilayah Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (28/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASIBERI PAKAN: Pekerja memberi pakan cacing dengan ampas tahu di kandang wilayah Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASISIRAMI AIR: Pekerja menyirami air ke dalam rak yang berisi cacing supaya lembab dan menjadi subur di kandang wilayah Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASIPANEN: Pekerja memanen cacing di kandang wilayah Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASIDIKERINGKAN: Pekerja memasukan cacing ke dalam mesin penghangat untuk dikeringkan setelah dipanen di kandang wilayah Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASISIAP DIJUAL: Pekerja merapikan cacing yang sudah dikeringkan untuk siap dijual di kandang wilayah Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/8). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI