RADARBEKASI.ID, BEKASI – Politisi senior Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Bekasi, Winoto akhirnya turun gunung. Mantan anggota legislatif DPRD Kota Bekasi dua periode tersebut, diminta memimpin partai besutan Wiranto untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
“Iya bang, ya saya kira ini panggilan hati. Tapi maaf saya belum bisa memberikan komentar apapun ya. Yang jelas, ini saya masih menunggu Sknya juga dari DPP,” singkat Winoto saat dihubungi Radar Bekasi, kemarin.
Keputusan tersebut setelah Ketua DPC Hanura Kota Bekasi yang baru terpilih diawali tahun 2021 ini, Wembri menyatakan mundur dari jabatannya, setelah tidak diberikan Surat Keputusan (SK) resmi oleh DPP Hanura.
“Jadi, ini kan sudah terlalu lama SK tidak keluar juga dari DPP, dan ada kekhawatiran saya dalam pertarungan sebagai ketua DPC. Artinya, ini bukan cuma pertarungan sebagai ketua saja, tapi pertarungan untuk merebut suara di Pemilu nanti. Nah, tahapan verifikasi oleh KPUD kan semakin dekat tapi SK belum turun juga dan problemnya apa saya pun nggak tahu,” kata Wembri kepada Radar Bekasi, Minggu (19/9).
Dari pertimbangan dan kebimbangannya atas tidak terbitnya SK oleh DPP dan semakin dekat juga tahapan Pemilu, Wembri memilih melepaskan jabatannya ketua DPC Hanura, dan mengalihkan kepada Winoto yang merupakan mantan ketua DPC Hanjura Kota Bekasi Periode 2009-2014 ini.
“Beliaulah ketua DPC Hanura sekarang bukan lagi saya. Saya yang meminta beliau turun gunung lagi menjadi ketua, dan beliau pun mau. Bahkan, kita sudah Musda lagi cuma tanggalnya saya lupa, pokoknya pas ada PPKM darurat” tegas Tim Walikota Percepatan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan (TWUP4) Kota Bekasi ini.
Namun demikian, diakui Wembri, berkenaan peralihan jabatan pimpinan partai bentukan Wiranto di Kota Bekasi ini telah disampaikan kepada DPD Jawa Barat, dan juga DPP partai untuk bisa segera mendapatkan SK resminya yang lagi-lagi masih terkendala di DPP Pusat sampai saat ini.
“Jadi, sampai saat ini kami tak mengerti problem DPP itu apa. Tapi yang jelas, Hanura kan sebuah parpol yang harus diperjuangkan oleh mereka,” ketusnya. (mhf)