Berita Bekasi Nomor Satu

Lawan Singapura, Shin Tae Yong Minta Evan Dimas dkk Anggap Seperti Laga Final

Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan (kanan) melakukan selebrasi dengan rekannya Witan Sulaeman usai menjebol gawang Timnas Malaysia dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Minggu (19/12/2021).

RADARBEKASI.ID, JAKARTA-Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menyebut Singapura memiliki keuntungan karena berstatus sebagai tuan rumah.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun meminta skuad Garuda untuk berjuang lebih keras pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12).

“Singapura lebih diunggulkan karena mereka tuan rumah penyelenggara turnamen. Jadi kami harus berjuang lebih keras agar mendapatkan hasil yang bagus,” ujar Shin dalam konferensi pers sebelum laga, diikuti di Jakarta, Selasa.

Sebagai tuan rumah, Singapura mendapatkan dukungan yang lebih besar dari para suporter. Ini tentu menjadi motivasi yang berharga bagi tim berjuluk “The Lions” itu.

Kemudian, di samping faktor psikologis, Singapura menurut Shin Tae Yong juga mempunyai kemampuan yang baik sebagai sebuah tim. Lini depan serta bertahan mereka sama-sama bagus dan itu dibuktikan dengan kelolosan mereka ke semifinal sebagai peringkat kedua Grup A.

“Artinya, kami tidak bisa lengah sedikit pun saat berlaga besok,” kata Shin Tae-yong.

Demi menundukkan Singapura pada leg pertama, yang akan menguntungkan Indonesia untuk leg kedua di mana Indonesia akan berperan sebagai tim kandang, Shin sudah menyiapkan skuadnya semaksimal mungkin.

Evan Dimas dan kawan-kawan, yang belum pernah kalah di Piala AFF 2020, dalam kondisi siap tempur secara mental, fisik dan taktik. Timnas Indonesia, sebut Shin, menganggap pertandingan ini seperti final.

“Semua laga seperti final bagi kami. Pemain mesti melakukan semua sesuai rencana dan bekerja keras,” tutur juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

Pemain sayap Indonesia, Witan Sulaeman pun sepakat dengan pernyataan sang pelatih.

Menundukkan Singapura bukan perkara mudah, tetapi Witan yakin timnya dapat menunaikan target. “Kami harus mendengar dan menaati instruksi pelatih,” tutur pesepak bola berusia 20 tahun itu.

Sejak tahun 2005, timnas Indonesia tidak memiliki catatan bagus saat berhadapan dengan Singapura. Selama itu, Indonesia hanya meraup dua kemenangan.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di fase grup Piala AFF 2018, yang juga berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, di mana timnas Indonesia kalah 0-1. (antara/zar)