Berita Bekasi Nomor Satu

Partai Buruh Kecewa dengan Gerindra

ILUSTRASI : Pengurus Partai Buruh Kabupaten Bekasi saat foto bersama usai kegiatan konsolidasi partai belum lama ini. ISTIMEWA/RADAR BEKASI
ILUSTRASI : Pengurus Partai Buruh Kabupaten Bekasi saat foto bersama usai kegiatan konsolidasi partai belum lama ini. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Executive Committee (Exco) Nasional Partai Buruh mengaku kecewa dengan Partai Gerindra yang dinilai tidak memperjuangkan hak-hak buruh selama ini. Padahal, para buruh menitipkan aspirasi ke partai besutan Prabowo Subianto ini pada pemilu 2019 lalu.

Oleh karena itu, para buruh bertekad akan membuat rumah sendiri pada pemilu 2024 mendatang, yakni dengan membuat Partai Buruh lolos verifikasi, sehingga bisa menjadi peserta pemilu di tahun 2024. Sekaligus merampas perolehan kursi legislatif Partai Gerindra di Kabupaten Bekasi.

Deputy Bapilu Exco Nasional Partai Buruh, Amir Mahfud mengatakan saat ini omnibus law, upah, dan sebagainya dikuasai oleh orang yang berpartai. Sehingga, para buruh akan mencoba berpartai untuk merebut kebijakan tersebut, agar bisa mengatur nilai-nilai kesejahteraan yang telah dicita-citakan.

“Kita mencoba berpartai, siapa tahu bisa menjadi bupati, gubernur, maupun orang-orang yang mengatur nilai-nilai kesejahteraan yang kita cita-citakan. Harus kebijakannya yang mau kita ambil atau rebut,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Pada pemilu 2019 lalu, para buruh menitip harapan kepada Partai Gerindra yang mengusung ketua umumnya sebagai calon presiden. Namun pada kenyataannya, mereka hanya memikirkan dunianya sendiri. Artinya, tidak memikirkan nasib para buruh. Padahal, para buruh sangat berharap Gerindra minimal bisa membantu sedikit.

“Kemarin kita titip ke Gerindra, ya begitu, sama bae. Mungkin bahasanya kita penumpang atau kontrak. Dia yang owner, dia yang punya, akhirnya aspirasi kita masuk tong sampah doang. Kita menaruh harapan di Gerindra, Bang Obon ditaruh di Komisi 9, malahan digeser. Sama bae Gerindra, oligarki juga,” tukasnya.

Pria yang juga sebagai Sekretaris Jenderal Aliansi Buruh Bekasi Melawan ini bertekad, akan merebut perolehan kursi legislatif Partai Gerindra di Kabupaten Bekasi. Pasalnya, selama ini tidak membantu kepentingan para buruh sama sekali. “Minimal membantu kita sedikit, ini mah ora pisan, sebelas kursi yang di dapat, ke kita ora pisan. Makanya besok kita yang ngambil 12 kursi legislatif,” ungkapnya.

Belum lama ini Amir menegaskan, Partai Buruh di Kabupaten Bekasi sudah melakukan konsolidasi yang dihadiri langsung oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal. Untuk pengurus sendiri yang hadir sekitar 600 orang, karena memang tidak boleh banyak-banyak, mengingat masih dalem Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Jadi Kabupaten Bekasi mengadakan agenda tersebut, untuk propaganda dan sosialisasi. Setelah itu akan turun ke 23 kecamatan, dan 187 desa dan kelurahan,” katanya.

Kata Amir, pada kesempatan itu Presiden Partai Buruh menargetkan Kabupaten Bekasi mampu meraih 12 kursi legislatif. Menurutnya, target tersebut akan tercapai, mengingat Bekasi sebagai kota kawasan industri dan sekarang aliansi buruh Bekasi juga sudah sepakat untuk berpartai.

“Kemarin target kita sepuluh kursi, kemudian ditambah oleh presiden partai buruh dua, jadi targetnya 12 kursi legislatif. Karena Bekasi itu kota kawasan industri, dan aliansi buruh Bekasi juga sudah sepakat untuk berpartai,” jelasnya.

Sementara itu, DPC Gerindra Kabupaten Bekasi belum mau dimintai tanggapan perihal pernyataan dari Partai Buruh. (pra)