RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan empat hal penting saat memberikan pengarahan kepada kepala SMA dan SMK negeri maupun swasta se-Kota Bekasi di SMAN 1 Bekasi, Senin (17/1).
Pertama, terus membangun komunikasi antara guru dan siswa, tanamkan jiwa nasionalisme kepada siswa, tanamkan pancasila sebagai dasar negara serta pengawasan yang ketat kepada siswa harus dilakukan.
“Visi dan misi Jabar adalah juara lahir dan batin. Dan salah satunya dapat dilakukan oleh dunia pendidikan melalui generasi penerus bangsa,” ujar Uu.
Ia memberikan contoh pada hal penting pertama. Dikatakannya, kepala sekolah (kepsek) melalui guru dapat menyisihkan waktu 3-5 menit untuk dapat membangun komunikasi kepada siswa.
“Tidak usah lama-lama minimal 3-5 menit saja menandakan bahwa guru itu harus open dengan siswanya di sekolah,” katanya.
Terkait hal pengawasan terhadap peserta didik, ujar dia, pihak sekolah harus mengawasi siswanya baik ketika berada di dalam maupun lingkungan satuan pendidikan.
“Yang perlu ditekankan kembali kepada kepala sekolah, awasi dengan ketat siswanya. Baik ketika siswa berada di dalam lingkungan sekolah maupun ketika siswa di luar sekolah, jangan lengah karena sekarang-sekarang ini marak sekali terjadinya aksi tawuran antar pelajar,” tuturnya.
Selain itu, Wagub juga mengingatkan kepala sekolah untuk tidak menahan ijazah siswa. Sebab diakuinya, hal tersebut masih terjadi di beberapa wilayahnya.
“Ini saya ingatkan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Kota Bekasi, jangan sampai menahan ijazah, kasian siswa. Karena hal ini masih ditemukan di beberapa wilayah di Jawa Barat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga sempat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 persen di SMAN 1 Bekasi. Ia mengapresiasi sekolah langsung secara penuh tersebut.
“Saya lihat pelaksanaan PTM 100 persennya sudah berjalan cukup baik, sekolah juga tidak membuka kantin terlebih dahulu,” tukasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Bekasi Ekowati mengungkapkan, pihaknya akan berupaya menjalankan arahan Wagub Jabar.
“Pasti kami sebagai kepala sekolah akan menjalankan arahan yang telah diberikan oleh pak wakil gubernur Jawa Barat,” ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai kepala SMAN 1 Bekasi ini. (dew)