Berita Bekasi Nomor Satu

Nasdem Pasang Target Enam Kursi

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bekasi, Warja Miharja

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah ditetapkan sebagai Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bekasi, Warja Miharja, langsung menargetkan partai yang dipimpinnya ini mampu meraih enam kursi legislatif pada perhelatan pemilu 2024 mendatang. Dengan catatan, setiap Daerah Pemilihan (Dapil) minimal meraih satu kursi legislatif.

Pria yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini mengatakan, sebelum mendapat SK dari DPP Partai sebagai Ketua DPD, dirinya sudah melakukan konsolidasi ke bawah. Misalnya pada pemilu 2024 Dapil tidak diubah, yakni tetap enam, kemungkinan besar tiga Dapil akan memperoleh kursi. Sementara tiga Dapil lainnya masih terus konsolidasi.

“Saya sebelum memegang SK dari DPP, saya sudah konsolidasi ke bawah. Kalau memang Dapil tetap enam, Nasdem harus meraih enam kursi. Saya akan upayakan itu,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Saat ini dirinya mengaku, terus melakukan konsolidasi ke tokoh-tokoh yang berada di setiap wilayah di Kabupaten Bekasi, untuk membantu mencapai target yang sudah dicanangkan oleh dirinya di pemilu 2024. “Dari sekarang saya konsolidasi ke bawah terus, lobi-lobi kepada tokoh-tokoh yang bisa merekrut masa, sekarang sedang melakukan pendekatan-pendekatan,” tuturnya.

Dalam SK bernomor 270-Kpts/DPP-NasDem/XI/2021 dengan masa periodisasi 2021-2024 terdapat beberapa perubahan struktur, tidak hanya Ketua DPD. Melainkan, posisi Sekretaris dan Bendahara juga mengalami perubahaan. Untuk sekarang, Sekretaris dijabat oleh Endang Suherman. Sementara Bendahara dijabat oleh Adang.

“Ya ada perubahan di Sekretaris, kalau Bendahara kan sebelum saya. Suratnya sudah saya terima, kemarin hari Senin (24/1/2022),” jelasnya.

Setelah menerima SK itu kata Warja, langkah kedepannya akan melakukan konsolidasi di internal pengurus DPD, apakah masih kompak apa tidak. Apabila masih kompak, dirinya menjelaskan, akan mempertahankan struktur kepengurusan yang ada saat ini. Namun, misalkan sudah tidak kompak akan ada pergantian kepengurusan.

“Kalau memang masih kompak, akan diteruskan. Tapi misalkan ada yang nggak kompak akan ada pergantian kepengurusan, karena kalau sudah mendekati pemilu nggak boleh ada pergantian kepengurusan, baik tingkat DPD, DPC, dan ranting. Nanti akan dilihat keaktifannya saja,” katanya. (pra)