RADARBEKASI.ID, BEKASI – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi, mendukung langkah Pemerintah Kota Bekasi yang kembali menerapkan kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah meningkatnya kasus Covid -19 akhir-akhir ini.
“Iya saya kira langkah pemkot sudah tepat ya menghentikan Pembelajaran Tatap Muka di sekolah-sekolah, karena memang kasus dari virus Omicron ini yang kita tahu sangat cepat penyebarannya. Dan itu terbukti, saat waktu satu atau dua minggu lalu baru di posisi 400, tapi sekarang sudah hampir 5000 kasusnya. Bahkan, ada sebagian sekolah para guru dan muridnya pun sudah terpapar,” kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo.
Adapun saat ditanya apakah kebijakan yang diambil pemerintah ini berpengaruh dengan proses belajar para siswa di sekolah-sekolah yang ada. Herpur menegaskan, dirinya yakin para guru-guru telah menyiapkan berbagai cara untuk memberikan pembelajaran bagi siswa-siswinya di setiap sekolah, karena hal ini sudah pernah dialami dua tahun kemarin, dan tentu rencana kerja para guru pun pasti telah dipersiapkan alternatifnya.
“Saya yakin kebijakan penerapan PJJ itu tak akan mempengaruhi kualitas belajar siswa-siswi di sekolah, karena para guru sendiri kan sudah pernah menjalankannya. Yang penting sekarang ini, kita tetap waspada dan tak lupa untuk selalu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat agar tidak terpapar,” kata anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi yang bermitra Dinas kesehatan dan juga dinas pendidikan ini.
Diberitakan sebelumnya, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, bahwa pemerintah terpaksa harus menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah menyusul penemuan 20 siswa dan guru terpapar Corona. Adapun sebagai gantinya akan diterapkan PJJ yang akan dimulai pada Rabu (3/2) hingga 14 hari.
“Mulai besok sudah PJJ lagi, ini juga untuk SD, SMP. Kita imbau juga untuk SMA PJJ selama 14 hari,” ujarnya. (mhf)