
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Madrasah di Kota Bekasi tengah berusaha untuk meningkatkan kembali kemampuan menghafal surat Alquran para siswa. Sebab, selama pandemi Covid-19 nilai hafalan sempat menurun.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Bekasi Ahmad Zainal Muttaqin menjelaskan, sejumlah madrasah menerapkan kurikulum esensial selama proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.
“Penerapan proses pembelajaran sejumlah madrasah menggunakan kurikulum esensial yang artinya diambil pelajaran-pelajaran yang penting,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (9/2).
Salah satunya pelajaran hafalan surat Alquran. Sebab, menurutnya madrasah merupakan lembaga pendidikan yang identik mengutamakan nilai keagamaan.
“Pelajaran yang penting salah satunya adalah hafalan surat para siswa. Ini yang harus tetap dipertahankan oleh siswa-siswi madrasah,” katanya.
Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka secara terbatas, kata dia, sejumlah madrasah dapat kembali memaksimalkan nilai-nilai siswa yang sempat menurun.
“Jika ada nilai-nilai lain yang sempat menurun dan salah satunya adalah hafalan surat bisa mulai ditingkatkan kembali. Saat ini kan siswa sudah bisa tatap muka meskipun terbatas,” tuturnya.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MTs Al-Masthuriyah Kota Bekasi Fuady Hasan mengatakan, selama masa pandemi ini nilai hafalan surat Alquran siswa sempat mengalami penurunan.
“Selama masa pandemi tidak melakukan pembelajaran tatap muka sama sekali. Untuk nilai hafalan surat siswa memang sempat mengalami penurunan,” ucapnya.
Menurutnya, penurunan nilai hafalan disebabkan minimnya alat komunikasi yang dimiliki oleh sejumlah siswa. Sehingga hal tersebut tidak bisa dipaksakan.
“Materi esensial yang kami terapkan memang salah satunya adalah hafalan surat, karena setiap Minggu kami ada setoran hafalan surat. Tapi memang ada beberapa siswa yang terkendala oleh komunikasi, makanya nilai hafalan surat siswa sempat menurun,” tuturnya.
Setelah adanya kebijakan pembelajaran tatap muka secara terbatas, ujar dia, nilai-nilai siswa yang sempat mengalami penurunan kembali dilakukan perbaikan.
“Kami sudah perbaiki seiring dengan adanya kesempatan kami untuk bisa melakukan komunikasi secara langsung. Kita selalu ingatkan kepada siswa bahwa nilai hafalan surat sangatlah penting untuk dipertahankan,” pungkasnya. (dew)











