Berita Bekasi Nomor Satu

Dokter Minta Warga Patuhi Prokes

ILUSTRASI: Sopir angkot mengikuti tes acak Covid-19 di Terminal Bekasi, Kota Bekasi, belum lama ini. Warga diimbau untuk taat prokes guna mencegah penularan Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus covid-19 di Kota Bekasi mengalami peningkatan yang signifikan, terutama belakangan ini. Di mana kasus covid-19 di Kota Bekasi dapat meningkat hingga 1.000 kasus per hari.

Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi dr. Anthony D Tulak meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

Meskipun saat ini kasus Covid-19 meningkat, Anthony memprediksi kasus Covid-19 juga akan mengalami penurunan pada Maret 2022 mendatang.

“Kalau saya prediksi akhir Februari ini akan signifikan naik terus meningkat dan akan turun di Maret,” kata Anthony, Rabu, (9/2).

Melihat kasus Covid-19 yang tengah mengalami kenaikan ini, tentunya pihaknya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah menyiapkan kesiapan para nakes hingga fasilitas kesehatan untuk pasien yang menjalani perawatan.

“Jadi dalam bulan-bulan ini memang harus siap, baik dari nakes, dokter, rumah sakit, fasilitas kesehatan lainnya alat dan sebagainya harus memadai,” katanya.

Menurut Anthony, jika Covid-19 varian omicron ini memang penularannya cukup tinggi. Melihat kasus Covid-19 di Kota Bekasi yang meningkat ini didominasi oleh kluster keluarga yang terjadi karena adanya transmisi lokal.

“Jadikan ini kasus Covid-19 sama Omicron ini kan penularannya cepat banget, jadi ini klaster diantara masyarakat aja di dalam keluarga,” kata dia.

“Rata rata sih yang dirawat itu ibunya, anaknya, suaminya. Jadi klaster keluarga yang didapatkan dari teman-temannya,” sambung dia. (dil/pjk)