Berita Bekasi Nomor Satu

Majmu Bekasi Raya Memperingati Isro Mi’Raj Bersama DA’I Indosiar Ustad H.Ahmad Nawawi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw adalah peristiwa yang sangat agung, dari peristiwa tersebut Nabi memperoleh berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelengkapan dirinya, untuk mengemban tugas yang berat sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Pengetahuan dan pengalaman yang paling berharga dalam peristiwa tersebut adalah berkaitan dengan memahami tanda-tanda kebesaran Allah swt. Baik kebesaran yang ada di alam raya ini yang dapat ditangkap oleh panca indra, maupun dalam alam ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia.

Sebagai Nabi terakhir (khatamun nabiyyin), Rasulullah Muhammad saw mengemban misi yang tidak ringan. Rintangan demi rintangan beliau alami dalam mendakwahkan ajaran Islam. Namun, beliau sudah di-backing langsung oleh Allah Swt. dalam menjalankan misi dakwahnya. Dengan bekal pengalaman dakwah selama di Makkah, Nabi bersama orang-orang Muslim lebih memiliki konsep yang matang. Meski, tentu saja, fase awal di Madinah pun banyak rintangan dan tantangan.

Transformasi nilai-nilai dakwah yang diturunkan oleh Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu nilai yang perlu dilanjutkan kepada umatnya agar dapat menjaga keberhasilan dakwah dan wadah organisasinya sesuai kondisi saat ini. Untuk itu, Majelis Mudzakarah Ulama (MAJMU) Bekasi Raya yang baru 2 (dua) tahun berdiri telah melaksanakan kegiatan memperingati Isra Mi’raj sebagai momentum membangun semangat dakwah khususnya para ulamai se-Bekasi Raya untuk senantiasa menjaga marwah ulama yang tetap menegakkan kebenaran dan memegang prinsip kebenaran sesuai dengan syariat dan ketentuan Islam.

Pada kegiatan Isra Mi’raj yang diselenggarakan oleh MAJMU Bekasi Raya diperuntukkan sebagai momentum membangun wawasan ilmiah berkebangsaan berbasis amaliah berkearifan yang bertempat di Gedung Arafah Asrama Haji, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi ,Sabtu (12/02/22).

Acara di hadiri para jamaah dan tamu undangan dari kalangan pemerintah termasuk anggota DPR RI dan DPRD serta para tokoh Ulama se-Bekasi Raya Kota Bekasi dan dari Kabupaten Bekasi yang di Wakili Kabag Kesos, DPR RI Ustadz Drs. Mahfuzh Abd.Rahman, Ketua DPD partai Nasdem Aji Ali Sabana, penceramah ustadz H. Nawawi (Da’i Aksi Indosiar), dan Para kepala KUA sekota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Dewan Penasehat MAJMU Bekasi Raya Mahfuzh Abd Rahman pada kesempatan ini memberikan sambutan bahwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa yang monumental sebagai bentuk refleksi kamu muslimin dan muslimat tentang perjuangan Nabi Muhammad di fase Isra dan Mi’raj. Selain itu, peristiwa luar biasa ini menjadi salah satu momentum diperintahkan shalat yang kemudian menjadi kewajiban bagi pemeluknya di muka bumi ini.

Bendahara Umum MAJMU Bekasi Raya Hj. Tati Arianingsih, mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah karena perjuangan yang dilakukan MAJMU Bekasi Raya sampai hari ini adalah buah tangan dari perjuangan para Ulama Se-Bekasi Raya untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai dakwah dan sosial yang bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas. Eksistensi perjuangan para ulama perlu didukung sehingga menghadirkan organisasi yang mandiri yang pada akhirnya menghadirkan program-program yang bisa dirasakan oleh kaum muslimin dan muslimat di Bekasi Raya.

Selanjutnya Ketua Panitia pada acara Isra Mi’raj MAJMU Bekasi Raya H. Achmad Mirza menjelaskan bahwa MAJMU sebagai wadah perkumpulan ulama yang bergerak pada perjuangan menanamkan nilai nilai keagamaan serta sosial yang berbasis kepada kemajuan dan tantangan yang dihadapi saat ini. Untuk itu, MAJMU menjadi salah satu organisasi yang terbuka untuk bersinergi dengan lembaga-lembaga lain baik pada bidang keagamaan, sosial, pendidikan dan ekonomi agar tujuan MAJMU yang memiliki tagline Ulama Berkiprah Indonesia Berkah atau “together We Can” dapat terealisasikan dengan baik.

Dengan demikian, memperingati Isra Mi’raj in, semoga kita senantiasa diberikan keselamatan serta kekuatan yang maksimal oleh Allah sehingga kita dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan serta bersatu untuk melanjutkan perjuangan-perjuangan para ulama yang luhur sebagai modal mewujudkan kemaslahatan umat yang taat kepada agama, bangsa dan negara. (*)