Berita Bekasi Nomor Satu

Wagub Jabar Dorong SMK Mitra Industri MM 2100 Serap Aspirasi Masyarakat

Senin, Pj Bupati Dani Ramadhan Dilantik Plh Gubernur Jabar
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wakil Gubernur Jawa Barat ((Wagub Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, mendatangi SMK Mitra Industri MM 2100, di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (8/3).

Kunjungan tersebut, lantaran adanya keluhan warga sekitar kawasan industri MM2100, yang minim mendapatkan fasilitas pendidikan, ditambah biaya terlalu mahal.

Kedatangan Uu disambut perwakilan sekolah, didampingi Kepala Yayasan Mitra Industri Mandiri, Darwoto, Kepala SMK Mitra Industri MM 210, Lispiyatmini, dan jajaran guru. Pada kesempatan tersebut, Uu sempat melihat bagian dari sekolah yang memiliki 2.400 murid itu.

Kepala Desa Cibuntu, Abdul Rohim, mengaku tidak tahu kapan pendaftaran SMK Mitra Industri MM 2100 dibuka. Dia meminta pihak sekolah menyosialisasikan hal itu, agar masyarakat dapat mendaftar.

“Kami tidak tahu ada pendaftaran sekolah dibuka oleh pihak SMK Mitra Industri MM 2100, termasuk masyarakat desa (sekitar). Seringkali kami baru mengetahui kalau pendaftaran sudah ditutup, dan warga tidak tahu,” bebernya.

Uu meminta, agar pihak SMK Mitra Industri MM 2100, bisa mengutamakan anak-anak sekitar lingkungannya. Namun, karena sekolah ini favorit, ada persaingan yang ketat untuk masuk.

“Ada masukan untuk menerima siswa-siswi dari masyarakat sekitar. karena sekolah ini favorit, dan wajar kalau ada persaingan. Kenapa? Karena memang banyak yang ingin masuk ke sekolah ini, mungkin ada sedikit gejolak,” tuturnya.

Menurut Uu, bukan berarti sekolah di sini membeda-bedakan. Siapa saja yang masuk di sini, sesuai kriteria diterima sekalipun masyarakat sekitar. Dia meminta, pihak sekolah dengan pemerintahan desa setempat, menjalin komunikasi, termasuk sekolah, agar dapat mensosialisasikan jadwal penerimaan siswa-siswi.

“Makanya tadi, harus ada komunikasi antara pemerintah desa dengan pihak sekolah, kapan (pendaftaran) dibuka, dan syaratnya apa saja. Supaya, masyarakat yang anaknya ingin disekolahkan di sini, tahu jadwal pendaftaran,” terangnya.

Menyikapi itu, Ketua Yayasan Mitra Industri Mandiri MM2100, Darwoto, mengaku, yang sudah mendaftar sekarang ini ada 900 orang, dari tujuh desa yang ada baru 103 orang.

“Saya minta tolong kades, sekarang ada pendaftaran siswa baru (agar diinformasikan), sesuai keinginan yang dimaksud,” ujarnya.

Darwoto meminta masyarakat dari tujuh desa tersebut, lebih banyak mendaftar lagi, supaya kesempatan calon peserta didik yang diterima dari tujuh desa itu lebih besar. Dirinya mengaku, sudah mensosialisasikan pendaftaran dengan memasang spanduk di berbagai tempat.

Sedangkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 Provinsi Jawa Barat, Asep Sudarsono, berencana memanggil Kepala SMK Mitra Industri MM 2100.

“Kami berencana berkirim surat undangan untuk mengklarifikasi. Saya terima kasih masukannya, jadi peran satuan pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa itu tidak dipilah-pilah, semua punya hak untuk sekolah ditempat tersebut,” tandasnya. (pra)