Berita Bekasi Nomor Satu

Jumlah Angkutan Umum Berkurang

Sepuluh OPD Terlibat Pagelaran Kolosal

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mencatat ada penurunan jumlah armada transportasi umum di sejak lima tahun terakhir. Angkanya pun cukup tinggi.

Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishub Kota Bekasi, Erwin menjelaskan berkurangnya armada angkutan perkotaan karena perkembangan moda transportasi daring,

“Tren angkutan umum semakin menurun karena adanya tren angkutan masa kini, seperti gojek, grab dan beberapa angkutan online lainnya” ujarnya saat ditemui Radar Bekasi Rabu (9/3).

Data yang dihimpun dari Dishub Kota Bekasi pada tahun 2017, Kota Bekasi memiliki 3.000 lebih armada angkutan umum yang telah beroperasi melayani masyarakat.

“Pada tahun 2017 kami punya angkutan umum itu 3.000 sekian cukup banyak memang. Tapi dari tahun ketahun sampai akhirnya muncul tren kendaraan masa kini yang dibentuk dalam pemesanan aplikasi, angkutan umum mulai turun” jelasnya.

Pada akhirnya di tahun 2022 Kota Bekasi hanya memiliki 312 angkutan umum yang layak dan masih beroperasi melayani masyarakat.”Kami sekarang hanya memiliki 312 angkutan umum, yang layak dan sampai dengan saat ini masih beroperasi” tuturnya.

Lanjut Erwin, angkutan umum memiliki masa beroperasi kurang lebih selama 15 tahun. “Jadi lama beroperasi angkutan umum itu 15 tahun, kalo lebih dari itu harus dicek ulang apakah masih layak dari segi mesin dan kondisi angkutan umumnya” ucapnya.

Melihat tren transportasi saat ini, Dishub berupaya untuk memberikan pengganti fasilitas angkutan umum yang tentunya lebih aman dan juga nyaman bagi masyarakat.

“Meskipun tren angkutan umum menurun, Dishub tetap memiliki peran untuk memberikan layanan yang baik kepada masyarakat, khususnya untuk transportasi kendaraan umum” tuturnya.

Salah satu yang jadi andalan Dishub adalah Transpatriot, meskipun pada masa Pandemi operasional sempat terhambat dan menyisakan satu koridor Harapan Indah- Terminal Bekasi dengan 9 unit armada yang beroperasi.

“Memberikan fasilitas yang lebih baik lagi, dengan harga yang minimalis, kami Dishub memiliki transportasi umum namanya Transpatriot sekarang sudah ada 9 unit, tapi masih melayani satu koridor saja yaitu arah Harapan Indah ke Timur” terangnya.

Dengan tarif yang relatif murah diyakini menjadi daya tarik masyarakat, sehingga transportasi umum tetap bersaing dengan layanan daring.

“Kita menawarkan tarif Rp 4 ribu saja untuk satu koridor itu, jadi selain aman, nyaman masyarakat juga akan mendapatkan tarif yang overdebel. Bisa lah bersaing dengan angkutan online yang ada saat ini” ucapnya.

Sementara di tahun 2023 Dishub Kota Bekasi berencana untuk menambahkan jalur koridor yang lebih luas. Yaitu dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. “Rencananya ditahun 2023 koridor akan kami perluas, biar seluruh masyarakat bisa menikmati angkutan umum baru yang dimiliki Kota Bekasi” pungkasnya. (dew).