RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dikhawatirkan menjadi pemicu kerumunan, festival budaya sebagai rangkaian peringatan hari jadi ke-25 Kota Bekasi masih belum bisa dihelat di tengah Pandemi Covid-19.
“Untuk HUT besok (hari ini) kita tidak ada festival budaya yang bersifat arak-arakan, meski sebagian besar warga menunggu acara tersebut,” jelas Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, Deded Kusmayadi.
Peniadaan festival tersebut guna menghindari kerumunan masyarakat, meski angka Covid-19 di wilayah Kota Bekasi menurun.”Tetapi karena situasi kita masih dalam status PPKM leveling, kita tetap berhati-hati untuk menghindari kerumunan masyarakat, walau Kota Bekasi mengalami penurunan kasus Covid-19, namun tidak usah membawa kita menjadi jumawa,” tuturnya.
Disparbud sendiri diperintahkan oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk menyiapkan pagelaran kolosal tentang kegiatan Unit Reaksi Cepat (URC) bekerjasama dengan 10 Organisasi Perangkat Daerah.
Pagelaran kolosal diperkirakan berlangsung selama 30 menit melibatkan OPD dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informatika Statistika dan Persandian (Diskominfo), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
“Saya di suruh Plt Wali Kota untuk menyiapkan pagelaran kolosal tentang kegiatan URC, URC yang terlibat pun berjumlah 10 lembaga meliputi, DBMSDA, DLH, Damkar, Satpol PP, Dishub, Diskominfo, Dinsos, PPDB, Dinkes, Disparbud kurang lebih 30 menit,” lanjutnya.
Adapun maksud dari pagelaran kolosal URC ini bagaimana kesigapan URC yang dimiliki masing-masing lembaga dalam menangani persoalan serta permasalahan yang terjadi.
“Maksud dari pagelaran ini, guna melihat kesigapan URC yang dimiliki tiap lembaga dalam menangani persoalan dan permasalahan yang terjadi,” tutupnya. (cr1).











