RADARBEKASI.ID, MEDANSATRIA – Lima hari sudah memasuki bulan suci Ramadan. Jalanan di Kota Bekasi dipenuhi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta gelandangan dan pengemis (Gepeng).
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi menyebutkan, sedikitnya 25 hingga 30 PMKS dan Gepeng telah ditangkap dan dibawa ke Dinas Sosial.
Kasatpol PP Kota Bekasi, Abi Hurairah mengatakan, dari awal puasa hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan operasi penertiban secara berkala terkait PMKS dan Gepeng di sejumlah wilayah Kota Bekasi.
“Untuk PMKS di Kota Bekasi saat ini masih belum terlalu banyak. Namun yang mulai beredar secara signifikan saat ini adalah manusia badut,” kata Abi sapaan akrabnya saat di konfirmasi RADADBEKASI.ID, Kamis (7/4).
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan keberadaan PMKS atau biasa identik dengan manusia gerobak didominasi dari luar daerah Kota Bekasi dan mereka pun akan mulai bermunculan saat mendekati Idul Fitri.
“Biasanya para manusia gerobak mulai bermunculan ketika satu pekan menjelang lebaran. Memang sebagain besar mereka dari luar daerah Kota Bekasi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, ia mengaku selama bulan suci Ramadan berlangsung pihaknya sudah melakukan penangkapan kepada para PMKS sebanyak 30 orang dan langsung diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
“Sesuai tupoksi, Satpol PP hanya melakukan penertiban selebihnya kita serahkan kepada Dinas Sosial yang kemudian akan dibawa ke rumah singgah untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut. Kita akan pantau terus wilayah-wilayah yang menjadi tempat mangkalnya PMKS dan gepeng. Kita akan tertibkan mereka,” pungkasnya. (pay)