Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Wisata Air Cheonggyecheon ala Kalimalang Dimulai! Ridwan Kamil Bilang Begini

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah dalam acara peresmian wisata air Kalimalang, Rabu (20/4).

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Satu lagi wahana wisata murah meriah berbasis air, hadir di Kota Bekasi. Yups, sungai Kalimalang yang digadang-gadang sebagai wisata air bak sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan ini, diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), Rabu (20/4).

Peresmian dilakukan di tepi sungai Kalimalang, Jalan M. Hasibuan, Margahayu, Bekasi Selatan. Proyek ini termasuk proyek Jabar Juara yang direncanakan sejak 2018.

Pekerjaan Pembangunan wisata air Kalimalang ini dianggap sudah tahap penyelesaian pengerjaannya dan dapat dimanfaatkan warga masyarakat Kota Bekasi maupun warga luar Kota Bekasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan didampingi oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah dan para Stakeholder baik dari Provinsi Jabar dan Pemkot Bekasi, hadir dalam peresmian itu.

Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan, bahwa kondisi seperti inilah yang telah ditunggu-tunggu  pihaknya. Karena sudah dua tahun Covid-19 tidak terelakan dan harus dilalui.

“Dan kita betul-betul merindukan hadir dalam bentuk peresmian-peresmian dari pencapaian-pencapaian. Hari ini Alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan kita bisa hadir disebuah tempat yang istimewa ini,” kata RK sapaan akrabnya saat melakukan peresmian Wisata Air Kalimalang.

Untuk Plt Wali Kota Bekasi dan stakeholder lainnya, lanjut dia, yang membedakan penataan kota negara maju dengan di sini. Kalau di negara maju semua sungai yang melintas kota itu akan ditata.

“Kalau kita masih menganggap sungai yang melewati Kota itu hanya tempat air mengalir. Saya titip ke BBWS dan pihak lainnya. Jangan menganggap sungai hanya untuk mengalirkan air saja,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, jika aliran sungai itu melewati kota dan permukiman serta peradaban manusia. Maka dituntut satu fungsi tambahan. Yaitu fungsi sosial.

“Ya kalau sungainya ada di gunung gak perlu lagi dijadikan taman atau lainnya. Karena sungai di gunung fungsinya hanya satu untuk mengalirkan ekosistem air,” jelasnya.

Tapi kalau sungai sudah melewati perkampungan pusat kota. Itu sungai mahal harganya dan harus mempunyai nilai sosial.

“Saya pesan kepada Kadis SDA Jabar. Dimana ada persentuhan sungai dengan kepadatan manusia harus ada penataan. Alhamdulillah aliran dari Citarum sudah ada penataan,” terangnya.

Ia juga mengaku, Kalimalang juga sama. Jika Kalimalang tidak digagas oleh gubernur, sungai Kalimalang hanya lewat saja dan cuma dilirik oleh pengendara.

“Tapi sekarang saya yakin. Kalau sudah teduh warga akan istirahat. Karena ciri kota bahagia adalah warga masyarakat sering nongkrong,” tutup RK.

Usai menyampaikan sambutan, RK pun langsung menandatangani prasasti Wisata Air Kalimalang dengan didampingi Plt Wali Kota Bekasi dan lainnya.

Kemudian, secara singkat dirinya dan yang lain meluangkan waktu untuk melihat Wisata Air Kalimalang yang sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. (pay)