Berita Bekasi Nomor Satu

Antisipasi Puncak Arus Mudik

RAMBU LALU LINTAS: Pengendara melintas di samping marka jalan di Kawasan Underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (25/4). Dinas Perhubungan Kota Bekasi menempatkan 14 Rambu lalu lintas di 12 titik jalan Kota Bekasi jelang arus mudik lebaran 2022. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Berbagai persiapan dilakukan guna mengantisipasi penumpukan kendaraan pada arus mudik Idulfitri 1443 Hijriah, yang puncaknya diprediksi terjadi pada akhir pekan ini.

Guna membantu pemudik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi sudah melakukan pemasangan rambu petunjuk jalan (RPJ) di antaranya jalur alternatif yang dilalui para pemudik.

Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Teguh Indrianto mengatakan, pihaknya melakukan pemasangan fasilitas RPJ di beberapa titik lintasan jalur mudik lebaran wilayah Kota Bekasi dimulai Sabtu (23/4).

Sebanyak kurang lebih 14 RPJ dipasang di sejumlah titik jalur mudik. Adapun pemasangan RPJ dilakukan di jalur menuju Pantura maupun arus balik menuju Jakarta.

“Untuk antisipasi jalur mudik lebaran tahun ini kita sudah menyiapkan kurang lebih ada empat belas rambu yang dibutuhkan berkaitan dengan petunjuk arus mudik menuju Pantura maupun arus balik ke arah Jakarta,” ucapnya kepada Radar Bekasi, Senin (25/4).

Sebanyak 14 RPJ yang terpasang berada di 12 titik jalur pemudik, diantaranya Sumber Arta, Simpang BCP (kiri dan kanan), Kolong Fly Over, Summarecon Bekasi (Area Pemda), Simpang RS Bella, Simpang Bulak Kapal, Simpang Harapan Indah, SMPN 2, Jalan Joyo Martono, Jalan Rawa Semut, Tanjakan Fly Over Ahmad Yani, Jalan Pekayon, dan Simpang Rawa Panjang.

Lanjut Teguh, pemasangan RPJ serta posko-posko sudah dipersiapkan H-7 guna mengantisipasi arus mudik yang diprediksi akan dimulai pada Kamis atau Jumat mendatang.

“Memang kan arus mudik sendiri belum mulai ya, baru mulai tuh di H-7, demikian kita sudah mengantisipasi lebih awal berkaitan dengan penyiapan lalu lintas seperti rambu-rambu maupun posko-posko yang ada delapan titik di Kota Bekasi,” jelasnya.

Selain pemasangan RPJ pihaknya pun menyiapkan mobil derek di sekitar Tol Bekasi Bekasi. Pihaknya menugaskan Unit Reaksi Cepat (URC) dibeberapa titik guna membantu mengurangi kemacetan akibat arus mudik.

“Kita menyiapkan mobil derek, nanti mobil derek kita stand by di sekitar Tol Bekasi Barat yang ukuran besar maupun kecil. Selain itu juga kita akan menyiapkan tim URC dengan titik-titik yang mungkin ada perlu bantuan mengurangi kemacetan yang terjadi,” jelasnya.

Pihaknya pun mengatur traffic light menyesuaikan waktu hijau pada lampu lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan wilayah untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.

“Nanti waktu hijaunya yang dari arah Jakarta tuh akan kita tambah untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang menggunakan jalur arteri yang melintasi di Kota Bekasi ke arah timur perbatasan Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Diketahui, sebelumnya beberapa pengusaha sudah memberikan cuti lebih awal bagi pegawainnya supaya bisa lebih leluasa menjalankan mudik lebaran sehingga tidak terjebak macet saat mudik berlangsung. Puncak arus mudik diperkirakan pada hari Kamis (28/4) dan Jum’at (29/4).

“Walaupun dari beberapa perusahaan sudah mengizinkan pegawainya untuk mudik lebih awal yang nanti tidak ada penumpukan di waktu yang sama pada saat arus mudik,” tukasnya.

Sementara, Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB) Harun Al Rasyid mengatakan, Pemerintah sudah mempersiapkan skema-skema menjelang mudik mulai dari perbaikan jalan, pembuatan posko, serta pemasangan RPJ.

“Mudik tahun sekarang kan tentu berbeda dengan mudik dua tahun yang lalu, saya kira Pemerintah sudah menyiapkan skema-skema agar kondisi mudik lancar, seperti perbaikan jalan, pembuatan posko, dan pemasaran RPJ,” ujarnya saat di hubungi Radar Bekasi, Senin (25/4).

Selain itu, menurut Harun perihal RPJ sudah sangat baik, meski masih ada beberapa tempat yang masih kurang seperti persimpangan kalimalang dikarenakan ada pembangunan jalan tol yang menjadi kendala.

“Tapi saya lihat sekarang dishub dan kepolisian diterjunkan bahkan unsur-unsur masyarakat dalam kesuksesan mudik tahun ini. Dan saya kira Pemerintah juga menyiapkan sejak dini terkait dengan kelancaran arus mudik tahun ini,” jelasnya

Lanjut Harun, sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Korlantas Polri akan memberlakukan ganjil genap dan sistem satu arah atau one way di jalan tol, setidak dapat mencegah kemacetan selama arus mudik dan arus balik .

“Saya kira itu salah satu upaya agar mudik ini berjalan dengan lancar dan diperkirakan mudik ini jumlahnya akan banyak dari pada sebelumnya karena dua tahun tidak ada kebijakan mudik. Tentu saja Pemerintah harus siap,” tutupnya. (cr1).