RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi konvoi maupun corat-coret seragam di luar lingkungan satuan pendidikan kerap dilakukan oleh sebagian siswa setelah ujian sekolah sekolah (US) selesai. SMKN 11 Kota Bekasi punya cara untuk mengantisipasi terjadinya aksi tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, US SMK di Kota Bekasi tidak dilaksanakan serentak. Satuan pendidikan dapat memilih waktu pelaksanaan dalam rentang waktu 11 – 21 Mei 2022.
Kepala SMKN 11 Kota Bekasi Kurniawan mengatakan, bahwa untuk mengantisipasi terjadinya aksi corat-coret seragam setelah selesai ujian sekolah, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polsek setempat.
“Untuk mengantisipasi adanya aksi corat-coret nanti, saya sudah melakukan koordinasi dengan Polsek setempat, agar bisa sama-sama mengawasi siswa kami untuk tidak melakukan aksi corat-coret,” ujar Kurniawan kepada Radar Bekasi, Selasa (17/5).
Menurut Kurniawan, sekolah telah memberikan fasilitas berupa lapangan sekolah untuk siswa melakukan selebrasi berupa doa bersama maupun aksi sosial.
“Lakukan selebrasi yang bermanfaat, seperti doa bersama ataupun mengadakan aksi sosial. Jika hal itu yang dilakukan maka sekolah akan memberikan fasilitas berupa tempat,” jelasnya.
Namun jika masih ada siswa yang tetap melakukan selebrasi berupa corat-coret seragam maupun konvoi di luar sekolah, pihaknya tak segan memberikan sanksi kepada yang bersangkutan.
“Kalau masih ada yang melakukan selebrasi di luar sekolah untuk corat-coret baju maupun konvoi maka kami akan memberikan teguran atau peringatan kepada siswa tersebut,” ujarnya.
Peringatan yang akan diberikan berupa kerja sosial di sekolah, penundaan penerimaan dokumen kelulusan atau tidak dibuatkan surat keterangan kelakuan baik dari sekolah.
“Itu sanksi atau peringatan yang akan kami berikan jika memang kami melihat atau mendengar ada siswa kami yang melakukan selebrasi berupa corat-coret seragam ataupun melakukan konvoi,” tukasnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bekasi Boan menjelaskan, dalam pelaksanaan US kali ini sekolah dapat membuat jadwal sesuai dengan kesiapan masing-masing.
“Ujian Sekolah kali ini tidak dilakukan secara serentak, dari Dinas Pendidikan memberikan rentang waktu saja. Sehingga untuk pelaksanaan disesuaikan dengan kesiapan sekolah,” ujar Boan.
Dirinya mengaku, MKKS telah memberikan imbauan kepada satuan pendidikan. “Kami sudah mengingatkan sekolah untuk memberikan imbauan kepada siswa agar tidak melakuka aksi corat-coret pasca selesai ujian nanti,” ucapnya. (dew)