Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Arahkan Guru Buat Soal Jelang UAS

UJIAN: Sejumlah siswa kelas  IX SMPN 28 Kota Bekasi saat mengikuti ujian sekolah. ISTIMEWA

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ujian akhir semester tingkat SMP di Kota Bekasi akan berlangsung sekitar dua minggu lagi. Saat ini, persiapan sudah mulai dilakukan oleh sejumlah satuan pendidikan.

Ujian akhir semester (UAS) akan diselenggarakan oleh sekolah pada rentang waktu 6-18 Juni 2022. Kepala SMP PGRI II Bekasi Ma’mun Murod mengatakan, pihaknya sudah mengarahkan para guru untuk persiapan membuat soal ujian.

“Saat ini kami sedang melakukan persiapan untuk pembuatan soal untuk ujian siswa kelas 7 dan 8,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (19/5).

Selain pembuatan soal ujian, ujar dia, pihaknya juga akan membuat kisi-kisi ujian yang akan diberikan kepada siswa untuk mempermudah pendalaman materi.

“Kisi-kisi biasanya akan diberikan oleh guru mata pelajaran kepada siswanya, jadi untuk mempermudah siswa untuk mempersiapkan ujian,” katanya.

Rencananya, UAS bagi siswa kelas 7 dan 8 akan digelar secara offline alias tatap muka namun dengan metode daring. “Rencananya kami akan melaksanakan secara tatap muka, tapi dengan bentuk soal online atau menggunakan gadget,” ujar Ma’mun.

UAS yang rencananya akan dilaksanakan secara tatap muka 100 persen, membuat sekolah lebih mudah dalam pengawasan. “Alhamdulillahnya sekarang sudah boleh tatap muka 100 persen, jadi ujian sekolah bisa kami awasi secara langsung,” katanya.

Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Kota Bekasi Eduard Nurpatria mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan arahan agar sekolah segera mempersiapkan ujian sekolah.

“Kami sudah mengarahkan sekolah untuk segera melakukan persiapan, terkait pelaksanaan ujian sekolah,” ucapnya.

Selain itu pengawas juga meminta agar pelaksanaan ujian dapat dilakukan sekolah secara tatap muka. Sehingga sekolah harus mempersiapkan sarana ruangan yang sesuai dengan standar protokol kesehatan.

“Sesuai dengan SKB terbaru dengan diperbolehkannya PTM 100 persen, kami sarankan sekolah bisa melaksanakan ujian secara tatap muka, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tukasnya. (dew)