Berita Bekasi Nomor Satu

Siswa Harus Siap dan Sigap Belajar Normal

CUCI TANGAN: Siswa SMPN 2 Kota Bekasi antre mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas, belum lama ini. Sekolah new normal, siswa harus lebih siap dan sigap. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pembelajaran tatap muka sudah dilakukan oleh siswa di kelas setelah sebelumnya selama kurang lebih dua tahun berlangsung dari rumah karena pandemi Covid-19. Pada sekolah normal baru ini, siswa harus siap dan sigap.

Pengawas Gugus SD I, II dan IV Kota Bekasi Supyanto mengatakan, dalam pembelajaran normal baru siswa harus mengubah kebiasaan-kebiasaan sebelumnya, seperti pembelajaran di rumah yang waktunya ditentukan

“Perubahan harus dimulai dari siswa, siswa harus siap dan sigap menjalani kegiatan belajar secara normal dan tentunya menyesuaikan kembali aturan-aturan serta kebiasaan yang berlaku di sekolah,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (8/6).

Selain itu sekolah juga harus menciptakan kegiatan yang berpihak kepada siswa, terutama penyesuaian dari pandemi menuju pembelajaran normal baru.

“Ciptakan kegiatan yang berpihak kepada siswa, karena sekian lama tidak bertemu maka perubahan sikap akan terjadi pada siswa,” katanya.

Sekolah juga harus menciptakan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Hal tersebut dapat membantu mengubah kebiasaan siswa yang selama dua tahun terakhir melakukan proses pembelajaran di rumah.

“Siswa itu kebiasaan nyaman belajar di rumah, jadi proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan aman itu harus diciptakan di sekolah agar menjadi kebiasaan baru,” katanya.

Hal senada dikatakan Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Riastuty. Ia mengatakan, pembiasaan dasar dapat dilakukan langsung oleh siswa.

“Dimulai dari siswa datang ke sekolah dengan tepat waktu, itu kan dimulai dari siswa. Makanya new normal ini memang kuncinya adalah dimana siswa siap dan sigap untuk kembali melaksanakan kegiatan belajar,” ujarnya.

Selain itu penting bagi guru khususnya wali kelas untuk memberikan bimbingan secara langsung kepada siswa yang bersangkutan agar dapat membiasakan diri untuk mengikuti kegiatan belajar dengan baik di sekolah.

“Dua tahun itu bukan waktu yang sebentar, jadi bimbingan harus dilakukan kepada siswa agar mereka bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik di sekolah,” pungkasnya. (dew)