RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tahap pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD dan SMP di Kota Bekasi dimulai dengan prapendaftaran pada 13-30 Juni 2022. Calon peserta didik baru wajib mengikuti tahapan untuk unggah berkas pada situs bekasi.siap-ppdb.com untuk jenjang SMP dan ppdb.bekasikota.go.id untuk jenjang SD.
Pada tahun lalu, banyak orangtua maupun wali murid calon peserta didik baru mendatangi sekolah tujuan untuk meminta bantuan proses prapendaftaran. Namun pada hari pertama prapendafaran tahun ini, suasana serupa tahun lalu belum terlihat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMPN 29 Kota Bekasi Nining mengatakan, pada hari pertama prapendaftaran belum banyak orangtua yang hadir ke sekolah untuk meminta bantuan operator untuk unggah berkas pada situs ppdb.bekasikota.go.id.
“Dari pagi sampai pukul 12.00 siang tadi, belum ada orangtua yang hadir ke sekolah kami untuk menanyakan informasi terkait proses prapendaftaran,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (13/6).
Terdapat sejumlah dokumen persyaratan PPDB yang harus diunggah oleh calon peserta didik saat prapendataran. Antara lain, surat keterangan nilai akhir (SKNA) yakni surat keterangan berdasarkan nilai rata-rata rapor ditambah nilai ujian sekolah dari mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas IV (semester satu dan dua), kelas V (semester satu dan dua), kelas VI (semester satu) pada jenjang SD/MI dan paket A dengan pembobotan nilai rapor 70 persen dan nilai ujian sekolah 30 persen.
Menurut Nining, belum keluarnya SKNA menjadi penyebab belum banyak orangtua atau wali murid ke sekolah tujuan untuk meminta bantuan prapendaftaran.
“Kelulusan SD kan belum dilaksanakan, jadi SKN nya juga belum keluar. Dan salah satu syarat pendaftaran adalah memiliki SKN, mungkin itu alasan kenapa di hari pertama prapendaftaran belum banyak siswa yang datang ke sekolah tujuan,” katanya.
Nining memprediksi, orangtua siswa atau wali murid akan berbondong-bondong datang ke sekolah tujuan pada minggu kedua prapendaftaran setelah kelulusan SD.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan, sekolah telah mempersiapkan beberapa ruangan untuk memaksimalkan pelayanan PPDB. “Kami sudah siapkan beberapa ruangan untuk memaksimalkan pelaksanaan PPDB tahun ini, insyaallah jika banyak orangtua siswa yang hadir sudah kami siapkan beberapa ruangan untuk pelayanan,” katanya.
Sementara, pada hari pertama pendaftaran kemarin tidak banyak orangtua atau wali murid datang ke SDN Jatimekar VI Kota Bekasi.
“Belum banyak orangtua yang hadir. Ada beberapa orangtua yang cuma ambil formulir pendaftaran terus nanya persyaratan saja,” ungkap Kepala SDN Jatimekar VI Agam.
Ia memprediksi akan banyak orangtua atau wali murid datang ke sekolah pada minggu kedua tahap prapendaftaran. “Saat ini mungkin masih banyak orangtua siswa yang masih memenuhi persyaratan, mungkin di minggu kedua sudah ramai orangtua siswa untuk melakukan proses prapendaftaran. Karena untuk SD operator sekolah yang akan membantu mendaftarkan,” pungkasnya. (dew)











