Radarbekasi.id – SMPN 2 Kota Bekasi menerapkan program Jumat Taqwa bagi siswa khususnya yang beragama muslim. Program yang sudah berjalan selama tiga tahun ini mampu membuat siswa melakukan hal positif tanpa harus diperintah.
Program ini dilaksanakan pada pagi hari setiap Jumat sebelum siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas. Berlangsung di halaman sekolah, program ini diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan.
”Jumat Taqwa ini kita isi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang akan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan siswa terhadap ilmu agamanya,” kata Staff Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan sekaligus Pembina OSIS SMPN 2 Kota Bekasi Riris Mufriji Fouji, kepada Radar Bekasi, Selasa (4/2).
Kegiatan keagamaan yang dilakukan antaralain salat Duha, dan tadarus Alquran. Siswa diwajibkan untuk membawa Alquran masing-masing dari rumahnya.
Tak secara rutin, pihak sekolah juga mendatangkan penceramah dari luar lingkungan sekolah untuk mengisi materi keagamaan. Selain itu, setiap satu minggu sekali siswa harus mampu menampilkan kemampuan mereka dalam menghafal Alquran.
”Setoran hafalan Alquran itu dilakukan secara bergilir setiap kelas, jika sudah ada siswa yang bisa menghafal kita perkenankan untuk membacanya di depan siswa lain. Ini agar menjadi motivasi bagi siswa lainnya,” katanya.
Setiap siswa dalam satu tahun ditargetkan mampu menghafal 1 juz Alquran. Program Jumat Taqwa cukup efektif untuk diterapkan. Siswa SMPN 2 Kota Bekasi kini sudah terbiasa melakukan hal-hal positif tanpa harus diperintah oleh guru.
”Alhamdulillah sudah terlihat, salah satu contoh sekarang banyak siswa ketika jam istirahat pergi ke masjid sekolah untuk melakukan salat Duha. Kemudian banyak siswa yang dulu malas untuk membawa Alquran, sekarang sudah tidak,” tuturnya.
Melalui program ini, diharapkan dapat membangun karakter pada dalam diri siswa. Dengan demikian, dapat menjadi bekal mereka di jenjang pendidikan selanjutnya maupun lingkungan tempatnya tinggal.
”Adanya program ini kita harapkan siswa dapat memiliki karakter yang baik serta nantinya memiliki bekal ketika sudah keluar dari SMPN 2 Kota Bekasi. Seenggaknya ada yang mereka ingat ketika sudah lulus dari sini,” pungkasnya. (dew)
