Berita Bekasi Nomor Satu

1.754 Ruang Kelas Tanpa Meubelair

Sejumlah siswa belajar mengikuti proses belajar tanpa meja dan bangku (meubelair ) atau ngedeprok di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI
Sejumlah siswa belajar mengikuti proses belajar tanpa meja dan bangku (meubelair ) atau ngedeprok di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 1.754 ruang kelas sekolah di Kabupaten Bekasi belum memiliki meja dan kursi (meubelair), sehingga harus mengikuti proses belajar di lantai atau ngedeprok.  Hal ini tentunya membuat para siswa kurang nyaman saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Sekolah yang tidak dilengkapi meubelair tersebut adalah mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama )SMP). Tidak dipungkiri, tahun ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi ada rencana pengadaan meubelair untuk 300 ruang kelas. Namun masih menyisakan ribuan sekolah lagi yang tidak memiliki meubelair.

Kepala Bidang Bina Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono mengakui, pada kegiatan rapat sinkronisasi perangkat daerah terkuak sebanyak 1.754 ruang kelas tidak memiliki meubelair. Tapi rencana-nya, pada tahun 2021 ada kebijakan bupati akan diselesaikan.

“Memang belum lama ini, dalam rapat sinkronisasi yang dihadiri seluruh perangkat daerah, ada pemaparan dari masing-masing perangkat daerah terkait meubelair. Bahkan Disdik juga mencatat ada 1.754 ruang kelas yang belum ada meubelair-nya,” beber Agus.

Kemudian, untuk sekolah yang rusak, terdata sebanyak 406 ruang kelas. Termasuk juga meubelair yang sudah rusak sebanyak 7150 ruang kelas.

“Untuk menindaklanjuti kerusakan ruang kelas ini, pemerintah daerah akan fokus melakukan perbaikan total dan menunda terlebih dahulu pembangunan Unit Sekolah Baru (USB),” terang-nya.

Agus menjelaskan, melalui rapat sinkronisasi ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Bekasi. Khususnya untuk sarana prasana dan fasilitas pendidikan demi kenyaman prosesbelajar-mengajar.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menyampaikan, untuk masalah perbaikan sekolah tahun ini, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 198 miliar.

Anggaran tersebut diantara-nya, untuk pembangunan tujuh USB, termasuk pembangunan 15 Ruang Kelas Baru (RKB) dan perbaikan 46 ruang kelas.

“Tahun ini ada perencanaan perbaikan sekolah. Karena pada tahun depan, sudah menjadi kebijakan untuk memaksimalkan fasilitas sekolah agar bisa lebih baik, ” pungkas-nya. (and) 

Solverwp- WordPress Theme and Plugin