RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah hampir dua tahun menjomblo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya resmi memiliki Wakil untuk memimpin ibu kota. Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria terpilih melalui voting dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada, Senin (6/4). Dia resmi menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno yang mundur untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 2019 lalu.
“Ditetapkan saudara Ahmad Riza Patri menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih sisa masa jabatan 2017-2022,” kata Prasetyo dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4).
Para anggota dewan pun menyetujui seluruhnya atas terpilihnya Riza Patria sebagai Wagub DKI. Selanjutnya hasil penetapan ini akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Dalam Negeri.
Riza unggul telak dari pesaingnya Nurmansjah Lubis yang mewakili Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Skor keduanya yakni 81 utuk kemenangan Riza dan 17 milik Nurmansjah.
Total suara dalam voting kali ini yaitu, 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta dari seluruh fraksi. Adapula suara tidak sah dalam pemilihan ini yaitu 2 suara.“Terimakasih kami sampaikan kepada panitia pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022,” kata Prasetyo.
Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Ahmad Riza Patria,”Alhamdulillah tadi sama-sama menyaksikan proses pemilihan, penghitungan suara sudah selesai dan terpilih Bapak Ahmad Riza Patria. Saya ucapkan selamat dan insyaallah kami bisa bekerja sama dengan baik,” ucap Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4).
DPRD DKI akan segera melaporkan hasil pemilihan itu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kementerian Dalam Negeri. Anies pun mengharapkan Riza segera dilantik sebagai wakil gubernur DKI.”Saya berharap prosesnya bisa tuntas supaya bisa mulai bekerja,” ujar Anies.
Riza sendiri diketahui bukan orang baru dalam kancah politik. Dia sudah malang melintang menduduki jabatan strategis, baik dari level organisasi masyarakat, partai politik, hingga DPR RI. Riza pun memiliki kedekatan politik di lingkup DKI Jakarta.
Penyandang gelar master Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mulai dikenal saat menjadi Ketua DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 1999-2002. Kemudian pada periode 2002-2005 menjadi Ketua DPD KNPI DKI Jakarta.
Politisi kelahiran Banjarmasin 50 tahun silam ini kemudian memutuskan bergabung dengan partai Gerindra dan maju sebagai anggota DPR RI pada pemilu legislatif 2014. Dia pun berhasil melenggang ke Senayan dengan perolehan 23.991 suara dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V.
Di parlemen dia mendapat kehormatan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II. Tak cukup 1 periode, pada pemilu legislatif 2019, dia kembali mencalonkan diri dan berhasil mendapat kursi DPR RI kedua kalinya. Dia pun menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.
Putera dari Ketua MUI periode 1995-2015 Amidhan Shaberah itu pun bukan orang baru bagi Jakarta. Dia pernah maju sebagai Calon Gubernur dari jalur independen pada Pilgub 2012. Namun, Dewi Fortuna belum menaunginya, ia pun kalah telah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi) – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun, siapa sangka, setelah 8 tahun pasca perjuangannya itu, dia pun resmi menjadi pimpinan Jakarta. Namun, bukan sebagai Gubernur melainkan Wakil Gubernur.(jpg)