RADARBEKASI.ID, BEKASI – Transaksi tunai masih terus berjalan, khusus-nya di pasar tradisional maupun di warung-warung kecil.

Padahal, transaksi uang tunai, khususn-nya uang kertas merupakan salah satu media yang cepat untuk penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Salah satu pedagang Pasar Tegal Danas, Deden menyampaikan, dirinya tidak pernah merasa takut untuk menerima uang dari pembeli, melainkan hanya melakukan ikhtiar dengan cara menggunakan hand sanitizer, serta membudayakan pola hidup sehat dan bersih.

”Kalau merasa takut, pasti ada, itu manusiawi, namun apabila rasa takut terus menghantui, tentunya akan menggangu imun tubuh, serta mengganggu usaha untuk mendapatkan rejeki. Oleh sebab itu, saya lebih hati-hati dan waspada saja,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan pedagang daging Pasar Tegal Danas, Aldi (33). Untuk menjaga terhindar dari penyebaran Covid-19, dirinya selalu menggunakan masker. Namun ia juga tidak memungkiri apabila uang merupakan salah satu media penyebaran virus.

”Ini virus memang beda banget, saya mah pasrah saja dan berdoa supaya tidak terpapar virus. Memang resiko-nya tinggi, namun saya tetap berupaya untuk menggunakan handsanitizer supaya tangan tetap bersih,” ucapnya.

Di tempat sama, salah satu pembeli Salmah Mawaddah (34) mengatakan, dirinya tetap melakukan pembayaran secara tunai saat transaksi jual pembeli.

”Yam au gimana lagi ya, sebab kan tidak semua produk dapat dilakukan transaksi e-money. Lagi pula kondisi ekonomi seperti ini, meskipun ada rasa takut. Namun saya tetap menjaga kebersihan sebagi bentuk ikhtiar,” ujarnya

Sementara itu,  Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah menyampaikan, transaksi tunai memang sangat rentan terhadap penyebaran virus. Tapi pihaknya selalu melakukan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan.

”Virus ini akan lemah terhadap orang yang selalu menjaga kebersihan. Oleh sebab itu, kami mengimbau disetiap pasar juga harus menyediakan tempat cuci tangan dan sabun,”  imbuhnya. (and)