Berita Bekasi Nomor Satu

Pasien Rujukan Gegerkan Puskesmas Pejuang

Illustrasi: Pegawai Dinas Kesehatan mendatangi rumah warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk meminimalisir penularan wabah Covid-19 di Desa Jayamukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/3).
Illustrasi: Pegawai Dinas Kesehatan mendatangi rumah warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk meminimalisir penularan wabah Covid-19 di Desa Jayamukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/3).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puskesmas Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi, digegerkan dengan pasien rujukan RS Bella, yang diketahui reaktif pasca rapid test Covid-19, Rabu (13/5).

Pihak rumah sakit disebut merujuk pasien berinisial IG (49) untuk menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di puskesmas. Padahal puskesmas tidak memiliki fasilitas tersebut.

Sontak kondisi itu membuat geger pihak puskesmas, hingga beberapa pasien lain yang akan berobat dipulangkan, menyusul adanya proses sterilisasi. Pasalnya pasien IG yang tiba di puskesmas tanpa dilengkapi masker dan protokol kesehatan lainnya.

Ketika dikonfirmasi, Kepala UPTD Puskesmas Pejuang, Hani, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menyayangkan rujukan dari RS Bella yang mestinya tidak ditujukan ke puskesmas, namun rumah sakit yang memiliki fasilitas tes PCR.

“Kasus itu benar, dan yang kami sayangkan prosedur RS Bella kenapa merujuk pasien itu ke Puskesmas untuk tes PCR, harusnya mereka tahu kita tak punya alat tersebut. Lagipula, prosedur rujukan itu juga salah mestinya ke RSUD atau ke Labkesda yang bisa lakukan tes PCR,” ungkapnya ketika dihubungi Radar Bekasi, Rabu (13/5).

Lebih jauh, kata dia, setelah kejadian itu pihaknya berinisiatif menutup pelayanan sementara kepada pasien, mengantisipasi adanya penularan, jika pasien benar positif.

“Ya tadi memang benar kita tutup sementara pelayanan dan minta pasien yang berobat untuk kembali besok. Karena pasca kedatangan pasien itu (rujukan) kita langsung melakukan penyemprotan disinfektan guna mensterilisasi puskesmas. Tapi tadi ada juga beberapa pasien yang tetap kita layani, seperti pasien TB dan pengambilan obat,” katanya.

Selanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penanganan. Pasien diminta pulang untuk  isolasi mandiri menunggu penanganan dari Dinas Kesehatan.

“Ya, tadi saat datang itu kita minta dia pulang dulu untuk isolasi diri, sedangkan kami koordinasi ke Dinkes guna tindaklanjut penanganan ke pasien. Dan malam ini (semalam) tim Dinkes lagi menuju rumahnya untuk dilakukan tes swab ke pasien, tadinya mau besok cuma karena sudah viral kita lakukan malam ini,” tuturnya.

Dia menyebutkan, identitas pasien diketahui berinisial IG (49) warga THB, Kelurahan Pejuang, Medansatria. Adapun terkait riwayat sakit pasien menderita gagal ginjal. “Informasi yang kami terima, setelah tes swab ini pasien akan diminta isolasi mandiri di rumahnya, jadi tak dibawa ke rumah sakit untuk isolasi,” tutupnya. (mhf)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin