Berita Bekasi Nomor Satu

Belum Ada Progres

Ijazah
ILUSTRASI: Siswa SMK. DOK
Ijazah
ILUSTRASI: Siswa SMK. DOK

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rencana pembelajaran tatap muka secara terbatas bagi SMA/SMK di wilayah kecamatan zona hijau Kabupaten Bekasi belum ada progres.

Hingga Kamis (10/9) siang, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi belum juga melakukan verifikasi terhadap empat sekolah yang direkomendasikan oleh Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah (lihat grafis). Tahap verifikasi dilakukan sebelum memberikan izin kepada sekolah tersebut.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Bekasi Nopriandi mengatakan, belum ada kemajuan terkait rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

“Belum ada progres yang gimana-gimana. Kita hanya melakukan kesiapan-kesiapan yang memang masih dirasa kurang,” ujar Nopriandi, kepada Radar Bekasi, Kamis (10/9).

Dengan kondisi saat ini, diakui, sekolah akan sulit mendapatkan izin pembelajaran tatap muka dari Satgas. Ia berharap sekolah bisa lebih sabar, karena kesehatan dan keselamatan siswa serta guru menjadi hal utama.

“Sepertinya perizinan juga akan semakin sulit karena melihat perkembangan di kota maupun kabupaten Bekasi. Sekarang sekolah harus lebih bersabar karena yang utama adalah kesehatan dan keselamatan,” ujarnnya.

Kepala Seksi Pengawasan KCD Pendidikan Wilayah III Awan Suparwana mengungkapkan, empat sekolah yang telah direkomendasikan menjadi ranah Satgas.

“Udah ranahnya Satgas, kita sudah merekomendasikan empat sekolah yang terlebih dulu kita sudah cek kesiapannya, informasi terakhir yang diberikan oleh teman-teman Satgas, tren penyebarannya naik,” katanya.

Senada, kesehatan dan keselamatan merupakan hal yang penting. Awan menegaskan, pembelajaran tatap muka pada masa pandemi dilakukan secara daring maupun luring.

Tahap verifikasi sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka ke KCD pun ditunda. “Yang utama keselamatan dan kesehatan, jadi kita tangguhkan pembelajaran tetap dilaksanakan dengan daring dan luring. Nah untuk verifikasi lebih lanjut terhadap sekolah-sekolah lain sementara ini kita pending dulu sampai keadaannya dinyatakan aman,” tukasnya.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengaku, belum ada sekolah yang diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebab, Kabupaten Bekasi masuk zona merah penyebaran Covid-19.

“Belum direkomendasi, kita masuk zona merah. Potensi paparan masih tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Alamsyah menegaskan bahwa meskipun terdapat tujuh kecamatan berstatus zona hijau atau tak ada kasus Covid-19, kondisi saat ini tidak mendukung sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tujuh kecamatan itu yakni kecamatan Bojongmangu, Kedungwaringin, Tambelang, Sukawangi, Sukakarya, Cabangbungin, dan Muaragembong. (dew/pra)

Data Fakta
Faktor Belum Dilakukan Verifikasi
– Potensi penyebaran Covid-19 masih tinggi
– Tim Satgas sedang bertugas melaksanakan pemeriksaan swab masif

Sekolah Yang Direkomendasi Gelar Pembelajaran Tatap Muka
– SMAN 1 Muaragembong
– SMAN 1 Sukawangi
– SMK Mekar Murni
– SMK Alam Karya

Indikator Pembelajaran Tatap Muka
– Berada di zona hijau
– Daerah tinggal siswa blank spot
– Fasilitas sekolah memenuhi protokol kesehatan
– Guru harus di-tes PCR

Solverwp- WordPress Theme and Plugin