RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kemunculan Partai Ummat yang dimotori oleh pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais dinilai tidak akan berdampak signifikan pada internal PAN. Namun, fenomena kader pindah partai nampaknya tak dapat dihindari.
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarullah mengakui hal tersebut. Namun, dirinya tidak khawatir kalau kader partainya bakal pindah ke Partai Ummat besutan Amien Rais.
“Kalau pun ada yang pindah (ke Partai Ummat), paling berapa, masih bisa dihitung pakai jari,” katanya kepada Radar Bekasi, Rabu (4/11).
Dirinya mempersilahkan jika terdapat kader yang hendak pindah ke partai tersebut, Namun, dia menyarankan agar mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PAN dan mengundurkan diri.
“Kalau mau ke Partai Ummat, dan masih mengantongi KTA PAN, maka secara etika dan AD/ART partai, harus keluar dulu. Kita tidak bisa melarang dan enggak mensuport. Kita pada posisi pasif,” tuturnya.
Roy mengatakan, PAN sudah berpengalaman dengan persoalan seperti ini. Sebelumnya, PAN sempat terbagi dua dengan Partai Matahari Bangsa (PMB). Namun seiring berjalannya waktu, partai tersebut hilang dengan sendirinya.
“PAN itu sudah pengalaman, dulu itu pernah yang namanya Partai Matahari Bangsa (PMB). Tetap enggak sanggup melawan PAN,” ujarnya.
Dalam hal ini Roy menilai, pilihan Amien Rais untuk mendirikan partai baru sah-sah saja dan diperkenankan secara konstitusi.
Apabila nanti sudah dideklarasikan dan terbentuk kepengurusan partai di Kabupaten Bekasi, menurut dia, tidak akan mempengaruhi perolehan suara PAN.
“Tidak akan mempengaruhi, karena PAN itu setelah 20 tahun berdiri sudah mempunyai pemilih dan grassroots (masyarakat akar rumput) yang tetap. Itu terukur dari perolehan suara kita disetiap dapil dari setiap pemilu. Kita lihat saja nanti,” tukasnya.
Kendati demikian dirinya tidak bisa mempungkiri, bahwa adanya Partai Ummat akan menjadi pesaing baru. “Tentu akan jadi ancaman (kompetitor) baru, tapi tidak hanya Partai Ummat, siapa pun itu partai baru yang sudah lolos di Menkuham. Akan menjadi ancaman baru,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pengamat Politik dari Unisma Bekasi, Adi Susila menilai, langkah yang diambil Amien Rais memungkinkan akan memberikan pengaruh pada situasi politik di internal Partai Amanat Nasional (PAN).
Seperti yang terjadi di partai baru lain yang lahir dari rahim dari partai sebelumnya dengan munculnya fenomena perpindahan kader partai. “Nanti akan kelihatan mana partai yang sungguh-sungguh konsisten dengan nilai-nilai yang mendasari kelahirannya (demikian pula kadernya),” ujar Adi. (pra)