Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Momentum HPSN, Atasi Persoalan Sampah

UNIK: Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto beserta istri, foto bersama sejumlah model dengan mengenakan kostum daur ulang dari limbah plastik pada perayaan HPSN 2021 di Pasar Alam Vida Bekasi, Mustikjaya, Minggu (21/2). AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI
UNIK: Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto beserta istri, foto bersama sejumlah model dengan mengenakan kostum daur ulang dari limbah plastik pada perayaan HPSN 2021 di Pasar Alam Vida Bekasi, Mustikjaya, Minggu (21/2). AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menghadiri puncak perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 di Pasar Alam Vida Bekasi, Mustikajaya, Minggu (21/2).

Pada puncak perayaan tersebut juga diadakan dialog publik bertemakan bijak kelola sampah yang diisi oleh M. Bijaksana Junerosano (Managing Director W4C), Sony Teguh Trilaksono (Aktivis Lingkungan), dan Tri Adhianto.

Acara tersebut juga dihelat fashion show dengan kostum serta karya daur ulang sampah, lomba foto tentang sampah hingga pelepasan ekspor minyak jelantah hasil pengumpulan masyarakat ke Eropa sebagai bahan bio diesel.

Kegiatan HPSN di Kota Bekasi berlangsung sejak 19 hingga 21 Februari bertempat di Sumur Batu, Bantargebang dan puncaknya di lingkungan Pasar Alam Perumahan Vida Bekasi Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

”Ini menjadi momen positif untuk kita berkomitmen mendorong dan berperan aktif dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi,”ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Minggu (21/2).

Sejauh ini terkait pengelolaan sampah sudah dilakukan bertahap dan kontinyu di Kota Bekasi. Pada tahun 2019 lalu Pemkot Bekasi menerapkan program sedekah sampah melibatkan ASN setiap Senin, hingga membuat bank sampah melibatkan sejumlah pelajar dan lingkungan RT/RW.

“Pada tahun 2020 kita juga melakukan sosialisasi untuk tidak menggunakan kantong plastik. Jadi artinya untuk semua pengusaha ritel dan supermarket sudah tidak lagi menggunakan kantong plastik. Sampai saat ini,” ucap Tri.

Kemudian, tahun 2021 ini, lanjut Tri. akan dilaunching tentang nilai ekonomi minyak jelantah yang akan di ekspor ke Eropa. Saat ini diakuinya sudah masif di 1.013 RW yang ada di Kota Bekasi.

”Selain itu, kami juga mengelola sampah berasal dari sampah sayuran dan makanan yang tidak bisa lagi dikonsumsi untuk menghasilkan maggot. Sampai hari ini kita sudah ada 35 kelompok (budidaya )maggot dan kita sudah lakukan MoU. Agar nantinya sampah dapat dikelola oleh mereka. Pada intinya sampah itu harus habis dari hulu. Saya kira kalau kita kolaborasi dan sinergi antara seluruh komponen masyarakat akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa apalagi kita gencarkan 3 R nya,” tutupnya.

Sementara, Creative Director Bekasi Keren, Fauzy K. Sandi mengatakan, peringatan HPSN 2021 Kota Bekasi ini harus menjadi momentum anak muda agar secara aktif bergerak mengatasi persoalan sampah.

“Kita bisa mulai dengan disiplin memilah sampah organik dan non organik,” kata Sandi usai acara puncak HPSN Kota Bekasi kemarin.

Tidak hanya sampah, lanjut dia, menyalurkan minyak jelantah ke tempatnya agar tidak dijadikan minyak sulingan pun di gencarkan di setiap kecamatan yang ada di Kota Bekasi.

Anak muda menurutnya juga bisa membuat kompos dari sampah. Apalagi membuat karya dari sampah seperti kerajinan tangan, memulai budidaya maggot, dan berpartisipasi aktif untuk mengurangi pemakaian sampah plastik.

“Semua harus ikut serta dalam penanganan sampah, supaya sampah di Kota Bekasi benar-benar dapat di kelola dengan baik dan bukan menjadi suatu bencana,” ungkapnya.(pay/hms)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin