Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Japek II Elevated Diganti Nama Pangeran Abu Dhabi

Sistem buka tutup di tol layang MBZ. Foto: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.
GANTI NAMA : Pengguna jalan melintas di Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di Kawasan Cikunir, Kota Bekasi, Senin (12/4). Pemerintah resmi merubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jalan layang tol Jakarta Cikampek (Japek) II Elevated resmi berganti nama menjadi jalan tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ). Sebelum nama pangeran mahkota Abu Dhabi ini, lebih dulu pada tahun 2020 lalu nama presiden Joko Widodo sebagai nama jalan di Abu Dhabi Exhibition Center (ADNEC), jalan menuju komplek kedutaan.

Peresmian dihadiri oleh Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg), Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, duta besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA), Hasan Bagis, dan duta besar UEA untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri. Jalan tol layang terpanjang di Indonesia tersebut berganti nama setelah tombol sirine ditekan kemarin, Senin (12/4) pagi.

“Atas nama bapak presiden, secara resmi merubah nama tol Japek II Elevated menjadi jalan layang MBZ Sheikh Mohammed bin Zayed,” ungkap Pratikno sebelum menekan tombol sirine bersama menteri PUPR dan duta besar UEA untuk Indonesia.

Perubahan nama jalan ini didasari oleh hubungan diplomatik antara RI dengan UEA yang telah dilakukan sejak 1976, 45 tahun yang lalu. Hubungan kedua negara disebut semakin baik dalam bidang sosial, kebudayaan, maupun ekonomi.

Di bidang ekonomi, UEA disebut sebagai investor terbesar di Indonesia. Dukungan terakhir yang diberikan oleh UEA yakni pada lembaga sovereign wealth fund (SWF), yang bernama INA atau Indonesia Investment Authority.

Alasan lain, nama jalan Presiden Joko Widodo juga diresmikan menjadi salah satu nama jalan di UEA.

“Ini merupakan bentuk penghormatan kepada bangsa Indonesia yang diberikan oleh Uni Emirat Arab, khususnya Sheikh Abdul bin Zayed,” tukasnya.

Sementara itu, Dirjen Bina Marga, Hedi Rahadian menyampaikan bahwa panjang jalan tol layang tersebut tercatat 36,4 km. Jalan tol ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 12 Desember 2020 yang lalu.”Adapun kepadatan lalu lintas di jalan ini adalah 200 ribu kendaraan per hari, jadi ini merupakan urat nadi jalur perekonomian Indonesia,” paparnya.

Pergantian nama jalan layang ini tertulis tertuang dalam surat izin menteri PUPR nomor BM.07.02-Mn/635 tertanggal 8 April 2021.

Awalnya, jalan ini dibangun untuk mengurai kepadatan lalu lintas dan memisahkan pergerakan kendaraan jarak jauh dan jarak dekat khusus golongan I. Pembangunan Jalan Tol Layang Japek dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersama PT Acset Indonusa Tbk (Kerjasama Operasi).

Pengusahaannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan nilai investasi Rp16,2 Triliun. Dari segi tarif, tol MBZ ini mengikuti besaran tol Japek II Elevated sebelumnya yang telah ditetapkan. (Sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin