Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Nasabah Curiga Rekayasa Pencurian

DIGERUDUK WARGA : Sejumlah warga menggeruduk rumah pemilik paket uang lebaran di Rt 02/Rw20 Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (4/5). Kedatangan warga meminta uang mereka kembali dan meminta pertanggung jawabanya. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Impian merayakan lebaran dengan uang tabungan harus kandas. Uang tabungan yang disimpan melalui arisan lebaran tak bisa dicairkan. Puluhan warga kecamatan Bekasi Timur ini masih berharap, koordinator arisan lebaran mengembalikan uangnya yang disimpan sejak setahun lalu.

Kemarin, nasabah arisan paket lebaran nyaris menjarah barang-barang di rumah pemilik paket uang lebaran Adriennee di Jalan Kusuma Timur B, Blok A4, nomor 26, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur. Pemilik mengaku uang sebanyak Rp950 juta tersebut raib digondol maling, setelah didesak oleh nasabah, pemilik paket uang lebaran ini diberikan waktu 3×24 jam untuk mengembalikan uang nasabah.

Peristiwa ini dimulai saat nasabah mendengar kabar uang paket lebaran mereka raib digondol maling Selasa (4/5) pagi. Menjelang waktu berbuka, pilihan ibu-ibu dan koordinator paket uang lebaran mendatangi rumah owner paket uang lebaran dan meminta uang mereka dikembalikan.

Owner paket uang lebaran, Heni Haryani mengaku praktik tersebut sudah jalankan selama enam tahun belakangan. Tahun ini, paket uang lebaran mulai disetorkan oleh nasabah bulan Juni tahun lalu untuk dibagikan bulan Mei ini.

Nasabah akan mendapatkan paket sembako lebaran yang diakui senilai Rp100 ribu beserta uang tunai yang disetorkan oleh nasabah selama 11 bulan. Lima tahun berjalan, kegiatan ini berlangsung normal, hanya saja ia mengaku tahun ini uang nasabah yang ia ambil dari bank awal pekan kemarin raib digondol maling.

Uang yang baru saja diambil dari bank diletakkan di dalam lemari, dibungkus kantong plastik berwarna hitam. Pencurian uang yang ia sebut terjadi pada pukul 09:00 WIB saat ia meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci untuk membeli amplop dan mengantarkan anaknya les.”Sempat ditaruh di bank, tapi kan sempat saya ambil untuk diputar buat apa-buat apa, kemarin memang tidak diambil semua, sebagian,” ungkapnya.

Setelah peristiwa Selasa pagi lalu, ia membuat laporan polisi nomor LP/1208/K/V/2021/SPKT/Restro Bekasi Kota dengan total uang yang hilang Rp950.750.000. Laporan kepolisian baru dibuat pukul 19:37 WIB.

Nasabah yang datang pada malam hari mendesak Heni untuk menyerahkan barang dan surat berharga sebagai jaminan sampai uang nasabah dikembalikan. Total nasabah di tahun ke enam ini mencapai 600 nasabah.”Saya kan intinya mau tanggung jawab, saya butuh waktu, untuk jaminan nggak ada, saya nelponin mertua nggak diangkat-angkat,” tambahnya.

Hanya ada beberapa kerabat Heni yang ikut menemani di rumah, sementara sang suami tidak lagi berada di rumah. Ia tidak menjelaskan dimana keberadaan sang suami, ia hanya menerangkan bahwa suaminya tertekan oleh nasabah yang menuntut uang mereka kembali malam itu juga.

Di dalam rumah, nampak tumpukan goodie bag yang diketahui paket lebaran berisi sembako. Sedianya, paket tersebut akan diberikan kepada nasabah Rabu (5/5) kemarin bersama dengan uang tunai.

Beberapa koordinator nasabah menangis histeris di halaman rumah Heni lantaran tertekan oleh nasabah yang ia bawa. Uang puluhan koordinator yang telah disetorkan berkisar mulai dari Rp13 juta sampai Rp101 juta.

Puluhan nasabah yang datang curiga dengan peristiwa pencurian yang mendadak terjadi di rumah Heni satu hari sebelum paket uang lebaran dikembalikan kepada nasabah. Sedianya, uang dan paket lebaran nasabah sudah diterima tanggal 2 Mei lalu, namun informasi dari pemilik paket uang lebaran baru diserahkan di tanggal 5 Mei, mereka juga mengaku dipaksa untuk segera membayar tabungan terakhir mereka bulan April lalu.

“Udah aneh kan disitu, ada apa ini, kota seperti dipaksa-paksa, seolah-olah kita hutang sama dia, pokoknya nggak mau tau kalau nggar gitu nggak turun,” ungkap salah satu nasabah, Nanda (21).

Saat nasabah meminta nomor rekening yang selama ini digunakan untuk menyimpan uang nasabah. Namun, pemilik tidak memberikan nomor rekening tersebut dan beralasan kedatangannya ke bank hanya untuk menukarkan uang. Sejak berada di area rumah Heni, nasabah telah memeriksa CCTV di area sekitar pada jam kejadian pencurian, tapi tidak ada satupun yang masuk ke dalam rumah Heni.

Total uang Nanda dan kakaknya diperkirakan Rp15 juta, ia berharap uangnya dapat dikembalikan oleh Heni secepatnya. Selama ini, nasabah menyetorkan uangnya melalui koordinator, kemudian masing-masing koordinator menyerahkan uang tersebut kepada Heni sebagai pemilik.

Setiap koordinator memiliki nasabah dibawahnya hingga puluhan orang, maka tidak heran uang yang diserahkan oleh salah satu koordinator mencapai ratusan juta.”Kan kita pada ngasih (Kepadan koordinator), nah orang ini ngasih lagi, terakhir disini, orang kesatunya ini,” tukasnya.

Ia mengaku sudah mengikuti paket uang lebaran ini selama tiga tahun terkahir. Tahun pertama dan kedua berjalan lancar, ia berhasil mendapatkan kembali paket sembako beserta uang yang ia tabung selama 11 bulan.

Informasi yang dihimpun oleh Radar Bekasi, nasabah sepakat memberikan waktu 3×24 jam untuk pemilik paket uang lebaran mengembalikan uang nasabah. Para nasabah sempat nekat untuk menjarah barang berharga milik Heni yang ada di rumahnya, bahkan Heni akhirnya mengakui uang Rp950 juta tersebut telah ia gunakan untuk keperluannya.

“Ya itu setelah didesak oleh ibu-ibu disini. Katanya uangnya dipakai untuk keperluannya. Kalau sampai besok (hari ini) tidak dikembalikan, kami akan buat laporan ke kepolisian. Kami juga curiga dengan rekayasa laporan pencurian itu,”kata salah seorang nasabah lainnya, Shery.

Laporan pencurian ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota, keterangan dari pelapor uang yang hilang merupakan uang yang ditabung oleh nasabah paket uang lebaran. Pelapor menerangkan bahwa lemari tempat ia menyimpan uang sudah dalam kondisi berantakan setelah ditinggal keluar rumah.

“Memang dibenarkan kemarin ada laporan, hari Selasa tanggal 4 sekira pukul 20:00 WIB. Ada masyarakat yang melaporkan terkait dengan masalah pencurian, dimana uang yang hilang kurang lebih sebesar Rp950 juta,” ungkap Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing.

Terkait dengan nasabah paket uang lebaran ini, ia mengaku belum ada laporan dari nasabah yang merasa dirugikan. Kepolisian sementara ini akan melakukan olah TKP, mencari bukti, dan saksi-saksi atas laporan pencurian tersebut.”Untuk kami akan melakukan Lidik dulu,” tukasnya. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin